Dont forget to vote and comment
Sinar matahari yang masuk melalui celah tirai jendela sedikit mengganggu tidur nyenyak yerim.
matanya bergerak-gerak dan membuka perlahan menyapu pandang pada keadaan sekitar.Badannya terasa kaku dan sulit bergerak saat merasakan pelukan erat pada pinggang dan hembusan nafas lembut menerpa kepalanya.
Sedikit mendongak mendapati pemandangan wajah damai yang masih terpejam.tampan.
Bibirnya tersenyum tipis, berlanjut dengan tangan kanannya yang ikut melingkar pada pinggang sang lelaki mengikis jarak mereka semakin dekat.
Membuat sang lelaki sedikit bergumam dan mengeratkan pelukannya pada pinggang yerim. Mendekatkan wajahnya pada kepala sang wanita semakin dekat seolah ingin mengirup semuannya.Membuat senyuman yang terpatri pada bibir yerim semakin melebar.
Rasanya sungguh menyenangkan sekali saat ini. Gadis itu Mencoba memejamkan matanya kembali saat menyadari bahwa waktu masih cukup pagi.Namun harapan tersebut harus sirna saat tiba-tiba suara dering ponsel yang memekakkan telinga membangunkan tidur jungkook dan yerim.
Tangan yang tadinnya melekat erat pada pinggang sang gadis kini beralih meraih ponsel keluaran terbaru miliknya.
"Ada apa hyung? "
.....
"Ya, aku akan kembali kedorm"
Ucapnya sebelum mematikan ponselnya dan menaruhnya kembali keatas nakas. Beralih menatap gadis yang saat ini ikut terduduk disampingnya.
"Aku ada interview untuk billboard music nanti siang" ujarnya seolah Memahami tatapan bertanya gadis disampingnya.
Badannya beranjak menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri dan bersiap pergi. "Aku akan pergi, kau bisa tetap disini selama yang kau mau" ujarnya sebelum pintu kamar mandi tertutup.
Yerim mengulum bibirnya pelan, netranya beralih menatap jam yang tertempel diatas dinding yang saat ini menunjukkan pukul 6 pagi, masih terlalu pagi untuk pergi kelokasi syuting acara baru nya.
Setelah menimang-nimang apa yang seharusnya ia lakukan, akhirnya yerim memutuskan untuk turun dari ranjang dan bergerak keluar menuju kamar mandi yang berada diruang tengah untuk sedikit membersihkan dirinya.
Bersamaan dengan langkah kakinya yang telah selesai dan keluar dari kamar mandi, Netra jernihnya menangkap presensi jungkook yang sudah rapi dengan kaos hitam polos dan celana riped jeans, sibuk menuangkan segelas air mineral pada gelas kaca diatas counter dapur.
Mengulas senyum tipis, akhirnya yerim beranjak mendekati lelaki itu. "Eum--kau ingin sarapan? "
Jungkook mendongakkan wajahnya, menggelang pelan lalu meminum segelas air mineral dalam sekali teguk.
"Tidak, aku akan makan disana "Yerim menganggukkan kepalanya mengerti.
"Kau kembali kedorm? " tanya jungkook yang sudah melangkahkan kakinya menjauhi yerim, beralih mendekati sofa ruang tengah mengambil ponsel serta kunci mobil nya.
"Eum Ya-- sepertinya" ucapnya ragu.
"Ingin kuantar? " tanya jungkook sembari memakai jaketnya.
"Hah? Ah maksutku. Ya. Aku mau. Tunggu sebentar aku akan mengambil barang-barangku terlebih dahulu" ucap yerim sebelum tungkai nya beranjak memasuki kamar yang tadi malam mereka tiduri.
:
:
:
:Jalanan pagi ini benar-benar cukup senggang, entah karena adanya pandemic atau memang waktu Yang mereka tempuh terlalu pagi mengingat jam kerja wilayah Korea dimulai cukup siang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Two Sides
Romance[Lengkap] Bagaimana yerim bertahan dengan hubungan yang tidak jelas? Mencintai dan selalu berkorban untuk lelakinya. Hingga akhirnya lelaki itu perlahan berbalik padanya. Namun siapa sangka, kebahagian itu tak berlangsung lama. Saat dimana wanita...