Dont forget to vote and comment"Ah, yumi-ah kau kemari? " ujar bibi han terkejut mendapati presensi gadis Yang sangat ia kenali berada diambang pintu.
Gadis yang dipanggil yumi tersebut hanya tersenyum tipis sembari membalas pelukan bibi han.
"Duduk lah, bibi akan bawakan
Pesananmu seperti biasa" ujar bibi han tersenyum lebar sebelum melangkahkan kakinnya menuju dapur.Yerim masih terdiam, memandang lelaki didepannya yang masih menatap lekat gerak gerik gadis itu yang saat ini sudah menempati tempat duduk tak jauh dari mereka.
Dan dari sinilah yerim bisa merasakan aura bersahabat jungkook terganti cepat menjadi aura suram seolah tak ingin diganggu, membuatnya enggan melanjutkan obrolan mereka Yang sempat tertunda.
"Astaga, yumi kenapa kau duduk disitu?"ujar bibi han Yang baru saja datang membawa satu nampan teh hijau dan semangkuk jajangmyon.
"Kemarilah, kau tidak ingat jungkook?" Ujar bibi han yang malah meletakkan nampan ditangannya diatas meja milik jungkook dan yerim.
"Ah tidak bibi, aku duduk disini saja" tolaknya pelan
"Wae? Bukankah kalian dulu sangat dekat hingga sering kemari bersama?"
Yerim sedikit terkejut mendengar penuturan bibi han, jadi benar mereka saling kenal, dan pernah dekat.
"Tapi-- aku tidak---"
"Duduklah disini, masih ada space Yang tersisa" ujar jungkook dengan suara datarnya.
Yerim melirik sekilas raut wajah jungkook Yang terlihat dingin dan tak terbaca, jujur saja begitu sulit baginya untuk memahami dan menebak perasaan lelaki itu .
"Nah, duduklah kemari yumi" ujar bibi han yang kali ini dituruti oleh gadis itu.
Badannya berjalan ragu, berakhir duduk dengan canggung disamping yerim.
Melirik sekilas keberadaan yerim disampingnya lalu mengalihkan pandangannya pada beberapa hidangan diatas meja."Yerim?"
Yerim mendongakkan wajahnya bertemu pandang dengan wajah sumringah bibi han yang kini sudah duduk disamping jungkook. "Kenalkan dia jung yumi, teman jungkook"
Bibir yerim perlahan menyunggingkan senyumnya, beralih memandang gadis disampingnya berniat menyapa.
"Anyeong yumi-ssi, perkenalkan aku yerim", ujar yerim berusaha seramah mungkin."Ah, aku yumi, senang berkenalan dengan mu yerim-ssi"
"Ah astaga, bibi lupa sedang memasak sesuatu didapur. Kalian bisa mengobrol terlebih dahulu. Bibi tinggal sebentar"
Yerim mengulas senyumnya dan mengangguk pelan "tentu saja bibi"
:
:
;Yerim benar-benar tidak nyaman dengan suasana canggung yang terjalin diantara mereka, tangan nya meremas pelan sumpit yang ada dalam genggamannya sembari melirik jungkook yang sibuk memakan makanannya seolah tak peduli.
"Ka-kau masih menggunakan cincin itu jungkook? "
Yerim menghentikan sejenak pergerakan tangannya saat mendengar pertanyaan gadis disebelahnya.
Seolah memahami pertanyaan tersebut, mata yerim beralih memandang jari jungkook yang tersemat cincin putih yang baru ia sadari bahwa cincin itu memang sering dipakai jungkook di kesehariannya.
"Ya, aku masih memakainnya"
Yumi sedikit terhenyak sembari mencengkram kuat baju bagian bawahnya menahan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Two Sides
Romance[Lengkap] Bagaimana yerim bertahan dengan hubungan yang tidak jelas? Mencintai dan selalu berkorban untuk lelakinya. Hingga akhirnya lelaki itu perlahan berbalik padanya. Namun siapa sangka, kebahagian itu tak berlangsung lama. Saat dimana wanita...