18

3.9K 454 184
                                    

Dont forget to vote and comment

"Aku baru pertama kali, kemari" gumam yerim menyapu pandangannya pada arah sekitar,  sebuah restoran cukup besar namun tak terlalu ramai dikawasan sungai han.

"Ck,  kau ini!  Padahal ini cukup populer di kalangan idol" balas nayeon.

"Benarkah?  Berarti bisa saja kita melihat mereka pergi berkencan dong eonni?"

Nayeon memutar bola matanya malas, "idol yang berkencan pasti akan memilih tempat paling private dilantai atas,yerim"

"Lalu? "

"Dan aku tidak memesan lantai atas,  memangnya kau fikir kita sedang berkencan? " ujar naeyon sembari membuka pembatas pintu berwarna coklat tua didepannya.

"Tapi bagaimana, kalau ada yang---"

"Omo!,  kalian juga memesan room ini? "

Yerim langsung mengalihkan wajahnya mengikuti arah pandang nayeon.

Matanya melebar terkejut saat mendapati presensi empat orang laki-laki yang duduk mengitari meja didepannya.

Pandangannya jatuh pada lelaki yang duduk paling ujung sedang balas menatapnya tanpa ekspresi membuat degup jantungnya bertalu begitu kencang.

"Noona,  kau kemari? "

Naeyon mengalihkan pandangannya pada salah seorang lelaki yang berasal dari agensi yang sama dengannya.

"Iya,aku kemari bersama yerim" ujar naeyon menunjuk gadis disampingnya.

"Yerim? Yeri red velvet? " Tanya eunwo menimpali

Seolah tersadar akan keadaan, yerim beralih bergeser agar tak tertutupi oleh naeyon.

"Anyeong, sunbaenim aku yeri red velvet" ujar yerim membungkukkan badannya memberi salam.

"Anyeong yeri-ssi" ujar mereka bersamaan

netra jernih yerim sedikit terkesiap saat  tak sengaja bersitatap dengan manik kelam yang sama sekali tak membalas sapaannya. 
Berdehem pelan, akhirnya yerim mengulas senyum canggung tanda kesopanan pada mereka.
oh astaga,  seandainya lelaki itu tak berada disana mungkin ia tak akan merasa segugup ini.

Mengerti akan kegugupan gadis disampingnya,  naeyon segera meraih tangan yerim.

"Ah sepertinya,  kita harus segera pergi.  Sampai jumpa yaa" ujar naeyon yang notabenenya memang mengenal mereka semua.

kaki yerim dengan cepat beralih mengikuti nayeon menuju meja disebelah perkumpulan lelaki itu yang hanya dibatasi sekat tipis, tanpa menyadari akan tatapan intense yang memperhatikan setiap pergerakan gadis itu dalam diam.

"Visual SM memang tidak main-main ya ternyata" celetuk bambam seolah ingin memulai pembicaraan yang terjeda akibat kedatangan kedua gadis tadi.

"Siapa yang kau maksud?" Tanya mingyu menanggapi.

"Yeri,  aku tidak tau dia secantik itu kalau dilihat dari dekat" kekeh bambam yang dibalas decakan yang lainnya.

"Dia memang gadis yang cantik dan menyenangkan" ujar eunwo dibalas dengan raut berbeda dari ketiga lelaki didepannya.

"Kau mengenalnya? " tanya mingyu penasaran

Eunwo mengangguk "hanya pernah bertemu dan mengobrol beberapa kali dibackstage" balasnya.

"Benarkah? Woahh eunwo-ya berapa gadis yang kau kenal sebenarnya?" ujar mingyu tak habis fikir.

"Dunia memang tidak adil bagi orang yang terlalu tampan seperti dia" ujar bambam diikuti kekehan lainnya.

[3] Two SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang