Cepatlah kemari aku baru saja melihat rose blackpink dan chanyeol oppa keluar bersama, aaa eomma. Aku benar-benar patah hati :(
Yerim sedikit tergelak saat mendapati satu pesan yang baru saja menghampiri ponselnya. Tak berniat membalasnya. lebih memilih mencuci kedua tangannya dibawah pancuran air dingin wastafel.
Ia ingin berlama-lama terlebih dahulu, sebelum kupingnya akan terasa panas karena mendengar rengekan suhyun. Sejak satu jam lalu, ia memang berencana bertemu dengan salah satu sahabatnya itu.
Siapa sangka, suhyun memilih salah satu tempat yang dulu pernah yerim dan nayeon datangi. Rumor bahwa tempat ini merupakan tempat kencan dikalangan idol membuat suhyun terlalu excited mengajak yerim kemari.
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan sudah mereservasi lantai paling atas dua hari sebelumnya, dan lihat? Apa yang gadis itu dapatkan setelah perbuatannya? Yerim yakin setelah ini suhyun akan merengek atau bahkan menangis karena melihat idolanya berkencan dengan gadis lain.
Setelah sedikit memperbaiki penampilannya, yerim membalikkan tubuhnya sembari memasukkan beberapa alat makeup kedalam tasnya.
Namun belum genap, melangkah lebih jauh tiba-tiba tubuhnya tertabrak sesuatu hingga tak sengaja menjatuhkan tas dan beberapa barangnya membuat yerim spontan menunduk segera membereskan barangnya.
"Yerim"
Gerakan tangan yerim terhenti seketika saat mendapati suara itu menyapa rungunnya. wajahnya mendongak perlahan mendapati kehadiran seseorang yang sama sekali tak ia inginkan kehadirannya.
Tatapan mereka masih bertemu dengan keterkejutan masing-masing. Hingga sepersekon detik berikutnya, yerim segera beranjak, berniat segera pergi dari hadapan gadis itu. ia tak ingin berlama-lama terjebak dalam situasi ini.
"Tidak. Tunggu. bisa kita bicara sebentar?"
Menghela nafas jengah saat tangan gadis itu menahan lengannya. Yerim menolehkan wajahnya kesal "Maaf, aku banyak urusan. Kalau tak ada penti--"
"Ini sangat penting"
Mata yerim memicing heran saat mendapati raut putus asa gadis didepannya. Rasa ragu untuk menerima atau menolaknya mulai memenuhi benaknya. Yerim menggeleng pelan menepis keraguan dalam hatinya. Menarik tangannya kembali dari genggaman gadis itu~~ tanda ia enggan menyetujui ajakannya.
Namun belum sempat sepenuhnya terlepas, gadis itu segera menggeleng dan menahan tangan yerim lebih kuat.
"Ini tentang jungkook-----dan kesalahpahaman diantara kalian" ujarnya semakin melirih diujung kalimat.
:
:
:Menghela nafas pelan, akhirnya yerim menatap kembali gadis didepannya yang terlihat gugup "Bicaralah yumi-ssi" ujar yerim tak mau berlama-lama
"Yerim.. Aku---" yumi berdehem pelan meredakan kegugupannya. wajahnya terangkat memandang wajah datar gadis didepannya. Benar. Yerim terlihat lebih dingin tanpa ekspresi jauh berbeda seperti terakhir mereka bertemu. Namun tak menampik pula, bahwa dibalik tampilan yang yerim tunjukan. Yumi menyadari bahwa yerim masih menyimpan luka dan kebencian padanya.
"Aku yang salah disini--" ujarnya menunduk dalam. "Aku tau kau membenciku, aku minta maaf"
Yerim merasakan deru nafasnya mulai memberat saat yumi membahas mengenai hal yang paling ia hindari "Apa maksutmu? "
Yumi menghela nafas pelan, memberanikan menatap netra jernih didepannya yang menyimpan kebingungan, "hari itu kau salah faham.
Aku yang datang ke apartment jungkook satu hari sebelumnya. Aku yang memohon padanya untuk mengizinkan ku tinggal disana sementara waktu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Two Sides
Romance[Lengkap] Bagaimana yerim bertahan dengan hubungan yang tidak jelas? Mencintai dan selalu berkorban untuk lelakinya. Hingga akhirnya lelaki itu perlahan berbalik padanya. Namun siapa sangka, kebahagian itu tak berlangsung lama. Saat dimana wanita...