"Bukankah itu curang?! "
Jungkook terkekeh pelan, masih sibuk dan terfokus dengan tangan yang bergerak diatas layar ponselnya.
"Yak yak! oppa!! Kenapa kau membunuhku!" teriak yerim saat melihat karakter gamenya mati diikuti tulisan game over pada layar ponselnya.
Matanya beralih melirik lelaki disampingnya yang sedang tertawa puas.
"Hei, memang begitu cara mainnya" ujar jungkook ditengah tawanya.
"Bagaimana bisa? Aku bahkan belum lima menit memainkannya" balas yerim mencebikkan bibirnya tak terima
"Ayo tepati janjimu" ujar jungkook setelah menjeda tawannya dan meneguk satu botol air mineral didepannya.
Yerim berdecak pelan, masih merasa tak terima akan kekalahan telak yang ia dapatkan
Sejak 30 menit yang lalu mereka memang sudah duduk berdampingan disofa apartemen jungkook.
Menghabiskan waktu berdua hanya untuk memainkan berbagai game dengan taruhan sebagai 'pemanisnya'Ugh-- walaupun yerim sering bermain game, tapi ia akui bermain game bersama jungkook cukup menyenangkan dan mengesalkan.
Menyenangkan, karena ia dapat melihat sisi penuh tawa lelaki itu, tapi juga mengesalkan karena---- yaTuhan jungkook itu benar-benar tipe pemain yang tidak mau dikalahkan. Dan itu sedikit menyebalkan menurutnya"Baiklah, oppa mau apa? Aku akan melakukannya" ujar yerim terdengar ketus.
Jungkook mengangguk-anggukkan kepalannya puas. Berfikir sejenak mengenai dare apa yang seharusnya ia berikan.
"Bersihkan apartement ku"
Yerim sedikit tersedak, membulatkan matanya terkejut "mwo? "
"bersihkan seluruh apartement ku hari ini" ulangnya
"Kau serius?! "
Jungkook terkekeh pelan, ekspresi yerim benar-benar menghiburnya saat ini. sepertinya sedikit menjahili gadis itu tak masalah.
"Kau bisa mengambil vacum cleaner dan alat pembersih didekat dapur" ujar jungkook menunjuk arah dapur dengan dagunnya
Yerim terdiam sejenak, mengerjapkan matanya pelan menunggu ucapan lelaki itu berharap bahwa perkataan sebelumnya hanya candaan. Ujung bibirnya mulai melengkung kebawah saat mendapati jungkook yang terlihat cuek sembari memakan potongan buah dan memfokuskan diri pada layar televisi didepannya.
Ugh menyebalkan.
Yerim beranjak dari duduknya, berjalan kearah dapur dengan langkah kesal untuk menuruti perintah lelaki itu."Apa dia memang kadang menyebalkan seperti itu? Kenapa aku baru tau? " gerutu yerim tak habis fikir. Kemana saja ia selama ini, hingga tak tau jungkook mempunyai sifat bossy seperti itu.
Lihatlah, bahkan sebelum kemari dia sudah berdandan dengan sangat cantik, mengingat sejak kejadian 1 minggu lalu yang mengatakan bahwa jungkook akan mencoba dan berusaha pada hubungan ini. Membuatnya begitu bersemangat untuk segera bertemu setelah tumpukan jadwal padat diantara mereka.
Iya, hubungan mereka selama 1 minggu ini memang jauh membaik. Lelaki itu selalu membalas pesan yang ia kirimkan, bahkan mereka juga melakukan panggilan suara beberapa kali hanya untuk menanyakan apakah jadwalmu hari ini padat? Apakah kau sudah makan? Dan pertanyaan -pertanyaan kecil lainnya yang dulu tak pernah sedikitpun ia bayangkan akan keluar dari bibir lelaki itu.
Hingga hari ini. tepat 9 hari sejak mereka bertemu terakhir kali. jungkook menghubunginya untuk bertemu kembali guna melakukan kencan berdua mengingat hari ini bangtan sedang tak ada jadwal.

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Two Sides
Romance[Lengkap] Bagaimana yerim bertahan dengan hubungan yang tidak jelas? Mencintai dan selalu berkorban untuk lelakinya. Hingga akhirnya lelaki itu perlahan berbalik padanya. Namun siapa sangka, kebahagian itu tak berlangsung lama. Saat dimana wanita...