39

8.8K 438 85
                                    


Warn: mature content.
Buat Yang masih kecil/belum legal.  Tolong kesadarannya ya. 
Kalo masih ngeyel.  Nanti matanya bintitan loh!!  (•̩̩̩̩_•̩̩̩̩)

:
:
:
:
:

Napas Jungkook berhembus tak karuan, keringatnya menetes, membasahi beberapa area tubuh sang gadis yang kini terbuai untuk memejamkan mata barang sebentar setelah pelepasan luar biasa yang ia dapatkan.

"Kau menyukainnya, sayang?" bisik lelaki itu dengan suara rendah lantas membuat kelopak mata yerim kembali membuka.

Yerim mengangguk lemah "Hm, I love you Oppaa. I love you so much―nghh!" Jungkook sengaja mendorong pinggulnya untuk membuat Yerim berhenti bicara.

"I love you more honey, sangat-sangat mencintaimu sampai ingin mati rasanya" Tutur lelaki itu menghamburkan napas hangat dan tak sabaran di wajah cantik yerim,  menghujani gadis itu dengan ciuman diseluruh wajahnya.

Tangan yerim menjulur memeluk bahu lebar lelaki itu sebelum kembali dibuat merintih saat Jungkook mulai menggerakkan pinggul, menumbuk lubang hangat Yerim dengan gerakan pelan

"Oppa--eungh"

"Hm? Apa sayang? " bisik jungkook seduktif, sembari menghisap kuat beberapa titik sensitif sang gadis.

Membuat yerim mendesah kuat, "oppa, lebih cepat" lirih yerim mampu membuat jungkook menyeringai karena berhasil membuat gadisnya terhanyut akan permainannya.

Bagai menyiram bensin dikobaran api, ucapan yerim seolah menyulut sisi lain dalam diri jungkook. Membuat sang lelaki memacu gerakannya lebih cepat sembari meraih kedua tangan Yerim menahannya di atas kepala gadis itu.

Yerim memejam erat dengan desahan Yang tak mampu ditahan. Tubuhnya terhentak dengan dada membusung membuat lelaki itu mendekatkan wajah. Menghisap kedua puting Yerim dengan lembut.

"Aku mencintaimu-- yerim" desah jungkook disetiap hentakannya.

Yerim menggeleng lemah, "oppa--"

"Sangat--mencintaimu" bisiknya seiring hentakan dibawah sana semakin kuat

Suara derit ranjang terdengar samar di telinga, membuat Jungkook makin bersemangat untuk menciptakan bunyi kecipak kulit yang lebih jelas.

"Engh kau sempit---sangat sempit" racau jungkook. Kepalanya mendongak dengan mulut terbuka menikmati sensasi memabukkan dibawah sana.

Jungkook meraup bibir manis Yerim dengan iringan pacu yang makin menggila. Membuat yerim mengerang tertahan. 

"Pelanh--" rengek yerim saat merasakan gerakan jungkook terlampau kasar walau nyatannya hal itu malah semakin membuat ia lupa diri karena diambang kenikmatan.

"Ah ah ah―hah ah sebentar lagi sayang" Jungkook mendesah dengan iringan hela napas.

Hingga gadis dibawahnya menegang luar biasa saat puncaknya telah sampai.  Diikuti sesuatu yang terasa hangat menyapa rahimnya tak lama kemudian.

Tubuh keduanya bergetar hebat dengan jantung yang tak bisa dikatakan berdetak normal. Kepala Jungkook hanya terisi penuh dengan semua kenikmatan yang ia rasakan.

Dada Yerim tampak bergerak naik turun, mencoba meminimalisir napasnya sebisa mungkin. Namun belum sempat gadis itu merilekskan diri, tiba-tiba Jungkook kembali memberikannya dorongan kuat dengan dua kali hentakan hebat.

"OH MY GOD! Oppaa ah!!!" Jungkook tak peduli akan jeritan gadisnya.

Ia menatap gadis dibawahnya penuh minat sembari memainkan lidah didalam mulutnya.  mengungkung Yerim lebih tegas bersikeras membuat suara gadis itu habis karena terlalu sering berteriak malam ini.

[3] Two SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang