14

3.3K 437 103
                                    

Dont forget to vote and comment

"Bagaimana?  Ikut tidak? "

Yerim menghela nafas jengah saat mendengar pertanyaan yang sama terulang ketiga kalinnya .

"Aku sedang malas kemana-mana,eonni" ujar yerim masih memfokuskan perhatiannya pada layar ponsel didepannya

"Memangnya kau tak ingin bertemu dengan jungkook? " tambah joy menimpali

Pergerakan jari yerim yang aktif membalas pesan teman-temannya terhenti seketika. Hatinnya sedikit berdesir saat mendengar nama yang sudah satu minggu ini selalu ditepisnya.

Sejak kejadian dirumah sakit satu minggu lalu, yerim memang sengaja menjaga jarak pada sang lelaki. Tidak mengirim pesan sama sekali,  tidak mengajak bertemu ataupun ikut mendatangi dorm mereka bersama joy dan seulgi seperti saat ini.

Kedua gadis itu memang sering kali pergi ke dorm bts untuk memberikan selamat atas kerja keras mereka sembari membawakan banyak makanan, atau sekedar menemui kekasih masing-masing ditengah kesibukan dan padatnya jadwal sebagai seorang idol.
Dan selama itu pula yerim selalu ikut.

Namun untuk kali ini?, ah tidak! mungkin untuk seterusnya dia tidak berminat lagi.  Walau sedari tadi hatinya selalu berteriak kencang untuk menerima ajakan mereka.

Mengingat kedatangannya beberapa bulan lalu kedorm tersebut, membuatnya bisa bercengkrama dan pergi dengan sang pujaan hati walau dengan bantuan dan campur tangan para member lain.

Tak sadar senyum tipis mulai terukir diwajahnya,  ketika mengingat wajah memerah dan salah tingkah sang lelaki saat para hyung nya menggodanya habis-habisan karena mereka ketahuan sempat akan berciuman.

"Apa sekarang kau menjadi gila? "

Yerim terlonjak kaget saat mendapati wajah seulgi dihadapannya sedang menatapnya penuh selidik

"Yak!  Eonni ----menganggetkanku" ujar yerim sedikit terbata.

"Habisnya kau ini aneh,  sudah tidak mau bertemu dengan jungkook sekarang malah senyum-senyum sendiri"

Joy ikut menolehkan wajahnya pada kedua gadis didepannya
"Apa jangan-jangan kau berencana pergi diam-diam dengan jungkook ya?" ujar joy berniat menggoda

Yerim mendelikkan matanya, ck yang benar saja.

"Sudahlah, lebih baik aku tidur saja" ujar yerim sedikit kesal, sebelum tungkainya beranjak pergi menuju kamarnya.

"Ada apa dengan bocah itu? " gumam seulgi menatap kepergian yerim dengan heran

"Entahlah, sedang pms mungkin" balas joy mengendikkan bahunya.

:
:
:
:
:

Sapuan angin malam membuat yerim mengeratkan jaket denim pada tubuh mungilnya, berjalan pelan sembari melihat layar ponselnya yang menunjukan pukul 8 malam.
Masih belum terlalu malam fikirnya

Hari ini ia memang tak ada jadwal dan tak ada kegiatan. Keputusannya untuk tidak menerima ajakan kedua eonninya membuatnya benar-benar sendirian didorm dan merasa mati kebosanan.

Hingga akhirnya disinilah dia berada, dipinggiran jalan yang lumayan jauh dari dormnya berjalan seorang diri dengan menggenggam satu cup bubble tea ditangan kanannya dan satu bungkus penuh toppoki yang ia beli 10 menit yang lalu ditangan kirinya.

Tak bohong, bahwa keputusannya untuk kabur sebentar guna mencari udara segar, cukup membuat suasana hatinya jauh lebih baik.

Walau tak khayal, kegiatannya ini mungkin saja akan sangat berbahaya bagi dirinya sendiri. Kemungkinan untuk dikenali oleh khalayak umum, diserang haters atau sasaeng, atau kemungkinan terbesar yang paling mengerikan---

[3] Two SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang