Brad mengangkat tubuh Nessie yang hampir tidak sadarkan diri. Kiki dan Prass sudah menghilang entah kemana dan kini, ia diberi tanggung jawab untuk membawa wanita ini pulang dengan selamat.
Untung saja Prass sempat mengingatkannya untuk tidak mabuk karena baik Kiki maupun Nessie sudah minum beberapa gelas dan mulai meracau tidak jelas.
Ia meletakkan Nessie dikursi samping kemudi, memasangkan safety belt agar wanita itu duduk dengan pas dan nyaman dikursinya.
Setelah memastikan Nessie aman, ia berlari kecil memutari mobil dan duduk dikursi kemudi.
Brad belum sempat menyalakan mesin saat mendengar bunyi Klik dan tarikan cepat ditengkuknya. Ciuman mendarat dibibirnya. Bibir sahabat wanitanya.Apakah Nessie berhalusinasi dan menganggap dirinya adalah kekasih wanita itu?
Brad sama sekali tidak menolak, ia menangkuo kedua sisi wajah Nessie, membalas ciuman Nessie semakin dalam.
Biarkan saja Nessie menganggap ia adalah kekasih wanita itu.
Tapi...
"Brad..." desahan Nessie membuatnya tersadar. Rasa bersalah menghantam dadanya.
Ia tidak seharusnya memanfaatkan kondisi mabuk Nessie untuk nafsu sesaatnya.
***
"Apa?" Nessie tentu saja terkejut mendengar penuturan Brad. Lelaki itu tidak mabuk?
"Jangan marah, Ness..."
"Gue sadar kalau itu lo?" tanya Nessie dengan mata menyipit. Dia lupa semua hal yang terjadi malam itu. Ia hanya ingat saat terbangun dan mendapati dirinya telanjang, disampingnya ada Brad yang juga telanjang sepenuhnya.
Brad mengangguk pelan.
"Dan lo nggak cegah itu terjadi?" Nessie tidak marah pada Brad, hanya tidak habis pikir dengan laki-laki itu.
"Sorry," perminta maafan dengan suara pelan itu membuat Nessie bangkit.
Brad terkejut melihat tindakan spontan Nessie, tangannya dengan cepat meraih tangan Nessie dan berseru dengan suara lantang, "I love you..."
Bukan hanya Nessie yang terkejut akan kata-kata itu, ia sendiri sama terkejutnya dengan ucapannya sendiri. Brad hanya spontan mengatakan hal itu karena takut Nessie marah padanya.
"Kamu apa?" seolah mendengar sesuatu hal asing, Nessie kembali bertanya untuk memastikan.
"Sorry..."
"Bukan itu yang mau aku dengar, Brandon!"
"Gue cinta sama lo... Dari sejak awal kita ketemu." Nessie mematung. Berapa lama mereka kenal? Sudah sangat-sangat lama sekali. Kenapa baru kali ini Brad...
"Saat lo akhirnya pacaran sama Prass... Gue berusaha buat ngelupain semua perasaan gue buat lo, dan berhasil, 4 tahun itu gue murni melihat lo sebagai sahabat, sayang sama lo murni karena persahabatan kita. Tapi ketika akhirnya hubungan kalian berakhir, perasaan itu muncul lagi. Gue nggak bisa melihat lo hanya sebagai sahabat kesayangan gue."
Nessie tanpa sadar menahan nafasnya. Ia tidak menyangka kalau selama ini Brad memiliki perasaan lebih untuknya.
Kali ini Nessie bingung harus mengatakan apa. Ia terdiam. Lidahnya kelu. Hatinya bimbang, apakah dia harus senang atau malah sebaliknya.
Brad memang cinta pertamanya, perasaan itu masih ada sampai sekarang, walaupun hanya tinggal sedikit sekali. Tapi kalimat jujur Brad kembali membawa rasa itu naik ke permukaan.
Membuatnya kembali bertanya-tanya, apa rasa itu benar-benar tinggal sedikit, atau Nessie hanya berusaha melupakannya.
"Ness... Lo nggak marah kan sama gue?" pertanyaan Brad membuat Nessie terduduk diatas kursi malas yang sebelumnya ia tempati.
Mereka duduk berhadapan, berpandangan seolah sedang berbicara lewat mata.
"Gue cuma bingung..." jujur Nessie yang akhirnya bersuara.
Kapan terakhir dia menanggapi pria seserius ini? Dan pria itu adalah sahabatnya sendiri.
"Gue nggak berharap lo bakal menanggapi lebih tentang perasaan gue, gue jujur cuma karena gue takut lo marah dan bakal benci sama gue. Rasanya... Gue nggak bisa kalau akhirnya itu terjadi."
Nessie menelan salivanya sendiri.
"Brad, gue bingung."
***
Brad tidak menyesal telah keceplosan dan akkhirnya berbicara jujur pada Nessie. Batinnya cukup lega telah menumpahkan segala isi hatinya. Tapi kali ini, Nessie tampak terbebani. Ia tidak mengharapkan ini terjadi, tapi resiko sudah dia ambil, apapun keputusan Nessie, Brad hanya bisa pasrah, atau bahkan berusaha lebih keras.
Malam ini Brad mengajak Nessie keluar, bertemu dengan klien sekaligus pemilik villa yang mereka tempati beberapa hari belakangan.
"Gue nggak nyaman banget kalau lo kaya gini, Nes..." keluh Brad pada Nessie yang seolah menjaga jarak dengannya.
"Gue cuma lagi mikir... Kita kenal udah lamaaaa banget, kenapa lo akhirnya baru jujur sekarang." ujar Nessie seraya memperhatikan langkahnya.
Mereka hanya perlu berjalan keluar dari villa untuk menuju restoran yang masih satu area dengan villa untuk bertemu dengan kenalan Brad.
"Kita udah dewasa, udah saatnya buat mikirin masa depan, lo single, gue juga... Nggak ada salahnya gue nyoba. Kalau lo emang nolak..."
"Lo ngelamar gue?" tanya Nessie seraya menghentikan langkah kakinya.
"Kalau lo menganggap ini adalah lamaran, ya bisa dibilang begitu," ujar Brad jujur.
"Lo nggak romantis, sumpah!"
----
Double up!!!
Untuk menemani malam kalian.Semoga kalian suka.
Love, Bella PU
![](https://img.wattpad.com/cover/241602915-288-k548510.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomanceBanyak temannya yang mengatakan kalau dia bodoh, dia tidak peduli, mereka hanya tidak tau rasanya kehilangan berkali-kali. . . .