20. Permintaan.

1.4K 285 20
                                    

Nessie hampir saja jatuh saat keluar dari beach club yang ia datangi dengan Brad. Setelah siang tadi sedikit ada konflik diantara mereka dan berakhir dengan saling diam, akhirnya Brad mengajak Nessie untuk keluar dengan keheningan yang sama.

Nessie tidak mabuk, dia hanya tersandung sepatu tingginya sendiri. Maklum saja, belakangan ini Nessie lebih memilih sendal jepit atau converse sekalian untuk keluar rumah.

Dalam satu bulan, bisa dihitung dengan jari berapa kali ia mengenakan koleksi sepatu tingginya. Ya... Sedikit berbeda dengan Kiki yang harus menggunakan heels setiap hari karena tuntutan pekerjaannya.

"Lain kali nggak perlu pakai heels..." tegur Brad yang akhirnya memegangi Nessie agar tidak terjatuh. Padahal itu hanya kesalahan kecil yang kemungkinan untuk terjadi lagi itu hampir 0.1%. Brad memang selalu berlebihan akhir-akhir ini.

"Nggak asik banget sih kamu..." walaupun membalas dengan decakan. Akhirnya Nessie memilih mengaitkan lengannya pada lengan Brad yang hanya tertutup kaos santai.

Baik Nessie maupun Brad memilih menempuh perjalanan kembali ke villa dalam keheningan. Keduanya seolah sama-sama menikmati malam ini tanpa kata.

Dan Nessie tidak tau kalau Brad sedang dilanda gugup.

Hanya butuh 7 menit berjalan kaki untuk sampai ke villa, dan tanpa terasa mereka sudah sampai.

Nessie menguap kecil seraya menunduk, melepas sepatunya yang terikat, namun Brad memilih untuk menunduk terlebih dahulu, membantu Nessie melepas sepatunya.

Nessie tertegun, tubuhnya terpaku.

"Udah sana, balik ke kamar..." bagai kerbau dicucuk hidungnya, Nessie menurut dan berlalu meninggalkan Brad tanpa suara apapun. Bahkan Nessie meninggalkan sepatunya yang masih ditangan Brad.

Seumur hidupnya, Nessie tidak pernah diperlakukan seperti itu, kecuali oleh ayahnya, dulu sekali. Saat Nessie masih kecil dan belun pandai mengikat tali sepatu. Bedanya, Brad melepaskan sepatunya.

Saat menutup pintu kamar, Nessie meraba dadanya. Jantungnya berdegup tak karuan.

Nessie sadar kalau sekali lagi dia jatuh hati pada Brad.

Saat menyadari posisinya, Nessie segera beranjak dari pintu dan berjalan kearah meja rias untuk menghapus sisa-sisa make up tipis yang dia gunakan beberapan jam yang lalu.

Phonselnya berdenting.

Sembari membersihkan wajahnya dengan kapas, Nessie mengambil phonselnya yang tergeletak diatas meja.

Nama Brad tertera disana.

Pria itu mengirimkan sebuah video tanpa menyertakan keterangan apapun.

Nessie memilih mengunduh video itu dan menunggu beberapa saat sampai akhirnya siap ditonton.

Setelah membersihkan seluruh wajahnya, Nessie duduk dibibir ranjang seraya menonton video yang Brad kirimkan.

Alunan lagu mulai terdengar.

Nessie mengeritkan keningnya, kenapa Brad malah mengirimkan video clip sebuah lagu untuknya?

Nessie tau lagu ini, ia beberapa kali mendengarkannya karena lagunya terdengar cocok ditelinganya.

It's You...

Dua buah kata mengawali video itu. Ada keinginan untuk langsung mengakhiri video tersebut. Namun, sebagian hatinya penasaran akan alasan Brad mengirimkannya lagu tersebut.

Nessie spontan terkejut saat mendapati wajahnya muncul pada slide video yang terus berputar.

Hi, Ness...
Rasanya baru kemarin kita bertemu...

Lalu video berputar lagi, foto berganti, itu adalah foto masa-masa SMA-nya yang diambil diam-diam oleh seseorang. Dan mendadak Nessie penasaran darimana Brad mendapatkan foto itu.

Aku telah melalang buana...
Terombang-ambing ditengah samudera...
Tanpa tau tujuan sebenarnya...

Barisan kata itu membuat Nessie tanpa sadar tertawa kecil. Ia merasa lucu saat Brad memikirkan kalimat demi kalimat ini, dan bertanya-tanya, siapakan yang membantu pria itu.

Foto berikutnya adalah sebuah foto kelompok saat mereka dalam masa orientasi, Nessie baru menyadari kalau posisi mereka begitu dekat.

Masing-masing dari kita sibuk mencari tanpa tau....
Kalau yang kita cari adalah...

Nessie menggeleng kecil dan tertawa pelan. Kali ini, tawanya diiringi dengan limpahan air mata yang terus membasahi pipinya.

Awalnya, aku tidak berharap kita berjodoh.
Aku juga tau kalau kamu tidak suka denganku diawal perkenalan kita.
Tapi siapa peduli?
Ini sudah hampir 13 tahun berlalu.

Lagu masih terus berputar dan Nessie tanpa sadar ikut menyanyikannya.

Ya... Siapa peduli dengan awal pertemuan mereka?

Foto saat mereka masuk kuliahpun mulai bermunculan. Lagi-lagi Brad menyisipkan foto-foto lucunya, atau bisa dibilang menjijikkan karena perintah senior mereka dulu.

Rasanya sangat bodoh...
Kamu yang begitu dekat sama sekali tidak terlihat...
Kemana saja aku selama ini?

Ungkapan Brad mulai melantur. Mungkin pria itu mulai frustasi dengan apa yang akan dia tulis pada video itu.

Pada foto berikutnya, Terdapat fotonya berdua dengan Prass. Entah apa yang dipikirkan Brad saat menyisipkan foto itu.

Saat tau kamu akhirnya dengan Prass.
Aku memilih mundur.
Persahabatan kita jauh lebih lebih berarti dari keegoisanku.

Nessie kembali tersenyum.

Fotopun dengan cepat berganti, menjadi foto Nessie yang tengah melamun sendirian.

Sampai akhirnya, Prass menyakitimu.
Aku tidak terima, Ness.
Kamu tidak pantas disakiti oleh siapapun.

Nessie masih menikmati lagu dan kata demi kata yang dituangkan Brad dalam tulisan yang ada divideo.

Walaupun mungkin suatu saat nanti aku akan menyakitimu tanpa sengaja...
Tapi aku ingin tetap mencoba membahagiakanmu dengan langkah awal yang ku buat...

So, Will you merry me?

-----

Maaf kalo cringe.

Semoga kalian suka part ini.

Love, Bella PU

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang