An: reupload karena error
================ = = =
Aku terdiam bersandar di atas ranjang besarku. Masih tidak bisa mencerna apa yang terjadi.
Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku tiba di sini? Dan lebih parahnya lagi, menjadi Anezka!
Biar kuperjelas satu hal. Anezka adalah gadis gila jelek manja menyebalkan yang hidupnya hanya didedikasikan untuk mengejar Junda dan mengganggu Inara.
Dia dan Junda memang bertunangan karena politik, tapi Junda sama sekali tidak ada rasa padanya.
Tidak heran sih, sikapnya aja kaya gitu. Tapi aku juga yakin, pasti dia sangat jelek hingga Junda muak melihatnya.
"Hei"
Aku memanggil seorang maid yang tertinggal di kamarku. Tadi, setelah semua orang di kamar ini menjelaskan diri mereka masing-masing dan juga siapa aku, mereka keluar karena aku berkata ingin menenangkan diri.
Mereka mengira aku kehilangan ingatan. Tapi memang benar aku tidak memiliki ingatan apapun dari Anezka kecuali apa yang kubaca dari buku.
"Lady, apa Anda membutuhkan sesuatu? "
Maid itu bertanya dan berjalan mendekat. Dia terus menunduk dan menautkan jarinya di depan.
Pasti Anezka memperlakukannya dengan sangat buruk.
"Tenang lah aku tidak akan memakanmu. Aku ingin bertanya, berapa lama aku tidak sadar dan apa yang terjadi sebelumnya?"
"M-maafkan saya Nona. Anda tidak sadar selama tiga hari. Nona terjatuh dari tangga ketika menghadiri banquet dari istana" katanya takut-takut.
Anezka terjatuh dari tangga di banquet istana? "Bagaimana Anezka terjatuh?"
Maid itu terlihat sedikit bergetar dan sedikit mundur. Dia pasti tidak berani mengatakannya.
"Tidak apa-apa, katakanlah." ujarku dengan lembut. Mencoba menenangkannya dan tidak membuatnya ketakutan.
"A-anda terdorong oleh Pangeran Junda yang mencoba melerai Nona ketika bertengkar dengan seorang Lady." dia menjelaskan dengan lirih.
Aah... Sepertinya aku tahu. Ini ketika scene pertama kalinya Junda bertemu dengan Inara. Benar, banquet istana.
Dua orang yang menghisap dunia satu sama lain pada pandangan pertama itu membuat Anezka geram. Dia mencoba mencelakai Inara dengan mendorongnya dari tangga. Beruntung Junda datang menyelamatkan Inara.
Sepertinya aku lupa bagian tentang Anezka jatuh.
"Begitu rupanya... " ujarku pelan. Pantas saja Junda ada di sini ketika aku terbangun. Dia pasti juga merasa bersalah.
Tapi yang paling kusesalkan adalah
"Kenapa aku bangun di sini setelah melewatkan scene pertama yang mendebarkan ituu?!" aku berteriak frustasi."Ma-maafkan saya Nona! Maafkan saya!" maid di depanku buru-buru bersimpuh.
"Hei hei, aku tidak memarahimu. Jangan begitu, bangunlah."
Sebagai penggemar Inara dan novelnya aku tentu ingin melihat secara langsung semua kejadian di novel ini. Beruntung sekali aku mendapat tiket VIP untuk menyaksikannya secara live.
Aku tidak ingin jadi villainess. Aku akan nonton saja!
Aku tidak ingin mati di tangan karakter favoritku doong... Dan karena Anezka juga Lovist mati.
Terkutuklah kau Anezka!
Tapi sekarang aku Anezka, jadi kutarik saja kutukannya.
Tapi sepertinya aku tidak seberuntung itu mengingat aku menjadi Anezka. Ingat ketika aku bilang Anezka gadis jelek?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid For The Second Lead
General Fiction(Bukan Novel Terjemahan ya) Judul lain : The Villainess' Playing Cupid Aku bertemu dengan idolaku! Ini mungkin terdengar sedikit gila tapi dia adalah karakter dalam novel. Yak, karena entah bagaimana aku "berada dalam novel". Tapi kenapa aku malah...