-12- Kenapa melakukannya?

8K 1.4K 12
                                    

Aku memegang bibirku.

Aaaarrgghhh aku pasti sudah gila! Kenapa aku melakukannya?!

Aku, mencium pipi Junda?!

"Hhhwwww"

"Nona!" Suara Lilian ketika aku berteriak di bantal. Lilian memegang bahuku. "ada apa?"

"Lilian... Aku pasti sudah gila." rengekku.

"Apa Nona melakukan sesuatu lagi?" tanya Lilian lembut.

Lagi.

Yah, Anezka kan memang gila.

Lilian sekarang sudah tidak takut lagi. Dia bahkan jadi teman yang menyenangkan. Tapi apa yang dia katakan itu bukan hal yang salah. Dia sudah mengenal Anezka dari dulu.

"Hal paling gila yang pernah kulakukan!"

"Mungkin Nona perlu menjernihkan pikiran." Lilian menyeletuk.

"Ya! Kau benar! Aku perlu menjernihkan hati dan pikiranku yang telah ternodai." dan juga bibirku.

Lilian terkekeh pelan. "Minggu depan pembukaan festival akan diadakan, Nona. Apa Nona ingin berjalan-jalan?"

Aku bangkit dari rebahanku setelah mendengar perkataan Lilian. "Festival kau bilang?!"

Tapi pesta Ernest masih belum dilaksanakan! Kenapa festival nya sudah dimulai?!

"E-eeh... Nona masih tidak suka dengan festival ternyata."

Ya, tentu saja Anezka tidak suka dengan festival yang diadakan di jalanan biasa dan penuh dengan kuman itu.

Itu sebabnya dia tidak bisa mengganggu Junda yang bertemu dengan Inara 'dengan tidak sengaja' di sana. Walaupun Inara juga akan bertemu dengan Lovist juga.

Porsi yang sama untuk Junda dan Lovist ketika festival itu.

Yah, hal yang bagus untuk Lovist. Tapi Inara akan bertemu dengan Junda lebih dulu.

Bagaimana kalau Junda berubah pikiran dan justru mengajak Inara ke pesta Ernest sebelum Lovist?

Itu tidak boleh terjadi!

Aku harus mencegahnya! Aku harus mengacaukan pertemuan mereka! Inara harus bertemu dengan Lovist saja.

Dan itu berarti aku mungkin akan  bertemu dengan Junda lagi.

"Hhhhwwww"

"Nona!"

———————————
———————————

Aku mengetukkan penaku lagi ke bibir. Festival beberapa hari lagi. Aku mencoba mengingat scene festival dalam novel.

Inara akan bertemu dengan Junda yang sedang menyamar sebagai orang biasa (walaupun tentu saja wajahnya tidak biasa). Junda akan mengikuti Inara dengan alasan 'aku menuju arah yang sama' tapi akhirnya mereka 'kencan' dadakan.

Tapi Inara terlepas dari Junda ketika dia lengah dan terbawa arus orang-orang. Akhirnya dia bertemu dengan Lovist yang 'entah bagaimana' terjebak festival. Dia lalu melanjutkan kencan dengan Lovist.

Inara enak sekali... Bisa kencan dengan dua pria tampan. Haha

Kalau saja Navkha adalah manusia pasti dia juga datang ke sana.

"Hmmm... Kalau begitu aku harus ke mana dulu?"

Apa aku harus mencari Junda dan mencegahnya bertemu dengan Inara?

Tapi aku ga mau bertemu dengan Junda! Dan itu akan membuatku sama seperti Anezka.

Kalau begitu apa aku harus bertemu dengan Inara dulu saja? Kemudian melepaskan diri ketika kami bertemu dengan Lovist?

Cupid For The Second LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang