An: reupload karena error
================ = = =
Sial aku kesiangan!
Hari ini adalah hari yang penting karena akhirnya aku dapat melihat wajah Lovist. Tapi karena saking senangnya semalam aku tidak bisa tidur dan akhirnya sekarang malah kesiangan!
Aku berlari menuju kamar mandi.
"Hati-hati, Nona! Biar saya siapkan." Lilian bergerak dengan sigap.
Ah, iya. Aku selalu lupa kalau sekarang aku 'tidak boleh' melakukan semuanya sendiri.
Sangat berbanding terbalik dengan Rhea. Tapi rasanya menyenangkan juga, dilayani.
"Nona, Tuan Muda Aldrich ada di sini." Suara Mary dari arah pintu.
Ahh kenapa lagi ini?? Tapi aku juga tidak tega membiarkannya. Aldrich sudah sangat baik padaku.
"Biarkan dia masuk!" Kataku cepat.
"Wow wow wow, ada apa dengan semua keributan ini?" Tanya Aldrich yang melihat kegaduhan di kamarku.
"Aku bangun kesiangan. Hari ini aku harus ke perpustakaan istana, bukan?"
"Tapi kamu masih punya waktu beberapa jam lagi."
"Aku hanya tidak ingin membuat guruku menunggu." jawabku beralibi.
"Oh iya aku belum memberi tahu siapa gurumu. Dia--"
"Maaf kak! Kakak bisa menulisnya di kertas dan letakkan di meja. Aku akan membawanya, aku pasti bisa menemukannya. Aku mandi dulu!"
Aku berlari menuju kamar mandi meninggalkan Aldrich yang kebingungan.
_________________________
_________________________Aku mengatur napasku di depan gedung megah yang katanya perpustakaan itu.
Kutepuk gaunku dan kutegakkan badanku. Oke Lovist, aku datang.
Aku memasuki gedung itu dan mataku tak berhenti membulat. Mungkin mulutku juga.
Sepertinya aku paham perasaan Belle ketika melihat perpustakaan milik Beast yang luar biasa. Perpustakaan ini tidak kalah luar biasanya.
Pantas saja Marquiss of Lazuli menghukum Inara dengan ini. Seingatku buku yang dicari sangat langka. Tapi Marquiss of Lazuli menyuruhnya untuk mencari sendiri dan tidak boleh bertanya pada siapapun.
"Buku apa sih yang dicari? Bukan buku terlarang kan?" gumamku pelan.
Sekarang... Mari kita menuju tkp!
Inara akan bertemu dengan Lovist ketika dia hendak mengambil buku di jajaran rak atas.
Tapi hampir semua rak buku di sini tinggi. Jadi harus ke mana aku untuk menunggu mereka?
Cari clue lain. Coba ingat, Rhea...
Ah, saat itu dia ingin mengambil buku yang menarik perhatiannya. Inara tertarik dengan musik dan romansa. Jadi mungkin, bagian musik atau novel?
Aku bertanya di mana bagian novel dan musik pada petugas perpustakaan, kemudian berjalan menuju bagian musik terlebih dahulu. Mataku berkeliling mencari rambut rosegold Inara. Tapi aku tak menemukan seorang pun di bagian musik. Apakah dia berada di bagian novel ya?
Kakiku kemudian melangkah menuju bagian novel.
Mataku menelusur lagi mencoba menemukan sosok Inara. Langkahku berhenti.
"Di sana" gumamku pelan.
Memang ya, pemeran utama tidak jadi pemeran utama tanpa alasan. Bahkan tanpa berkenalan pun aku tau dia Inara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid For The Second Lead
General Fiction(Bukan Novel Terjemahan ya) Judul lain : The Villainess' Playing Cupid Aku bertemu dengan idolaku! Ini mungkin terdengar sedikit gila tapi dia adalah karakter dalam novel. Yak, karena entah bagaimana aku "berada dalam novel". Tapi kenapa aku malah...