Anda ingin mengenakan yang mana, "Nona?" tanya Vera di samping jajaran gaun-gaunku.
Aku memutar leherku yang masih pegal meski sudah dirawat oleh Mary pagi ini. Benar-benar lelahku karena kemarin tidak juga hilang. Terutama lelah pikiran.
Aku masih tidak tahu bagaimana bisa berakhir di festival bersama dua orang itu kemarin. Walaupun percuma karena rencana awalku yang gagal. Junda tetap berlari mengejar Inara tampaknya. Setelah bernyanyi aku tak menemukannya sama sekali. Dan aku tidak pernah berniat mencarinya.
"Pakaikan aku pakaian biasa, Vera."
"Apa Nona berencana pergi ke festival lagi?" Kali ini Lilian bertanya yang kujawab dengan gumaman samar.
Tidak, aku tidak akan pergi ke festival lagi. Hari ini aku harus membayar kecerobohanku kemarin.
Gara-gara terlalu lelah dan ingin segera pulang, aku mengiyakan apapun yang dikatakan Navkha. Dan baru menyadari begitu aku sampai di rumah, dia membuatku berjanji untuk menemuinya hari ini. Dan aku tidak berniat membuatnya marah dan meletakkan nyawaku dalam bahaya.
Aku menghela napas. Satu lagi hal yang membuatku bertanya kenapa.
Kenapa tokoh utama ketiga ingin bertemu villainess lagi?
Dia memang tidak bersikap mengancam selama ini. Tapi aku tidak bisa tidak waspada. Apalagi mengingat ancamannya ketika kami pertama bertemu dan apa yang bisa dia lakukan. Aku bergidik ngeri.
Tak ada tempat yang aman sama sekali jika itu menyangkut para main lead. Bahkan Lovist.
Tidak, berpikir positif. Setidaknya aku bisa bertanya bagaimana telinganya berubah kemarin. Walaupun aku tidak tahu apa untungnya buatku.
Tokk tokk
"Nona, ada surat untuk Anda." Suara Mary terdengar dari luar.
Dia masuk setelah kuijinkan dan menyerahkan amplop putih padaku dengan senyum cerah.
Mataku sedikit terbelalak melihat stampel kerajaan di amplop itu. Ada apa ini?
Perasaan tidak enak membanjiriku. Jangan bilang ini surat Junda, yang membatalkan perjanjian kami untuk pergi bersama ke pesta Ernest. Aku tidak bisa tidak berpikir Junda berlari menuju Inara semalam. Dan kalau memang itu terjadi, mungkin saja dugaanku benar. Lalu bagaimana dengan Lovist?
Aku menghembuskan napas dan perlahan mengeluarkan surat itu.
Lady Anezka Vivaldi
Tunanganku,
Aku memutar mataku membacanya. Ini benar dari Junda. Dia bahkan berani menuliskannya sekarang. Apa dia kira aku tidak akan marah jika dia menyebutkan itu?
Sebelumnya aku ingin meminta maaf
Aku menelan ludahku.
untuk tidak dapat mengawalmu hingga akhir kemarin.
Kuyakin bukan itu alasan dia meminta maaf.
Jangan pergi keluar tanpa pengawal lain kali. Kau benar-benar harus mengubah kebiasaanmu.
Lalu, mengenai Marquis Lorcan Ernest
Sampai di sini aku mulai gugup.
Beliau ingin memiliki luncheon bersama kita, kuharap kau tidak marah dan berkenan hadir bersamaku.
Aku akan menjemputmu.
Eh? Sudah begitu? Tidak ada Inara atau pembatalan perjanjian kami. Apa itu berarti dia akan tetap pergi denganku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid For The Second Lead
General Fiction(Bukan Novel Terjemahan ya) Judul lain : The Villainess' Playing Cupid Aku bertemu dengan idolaku! Ini mungkin terdengar sedikit gila tapi dia adalah karakter dalam novel. Yak, karena entah bagaimana aku "berada dalam novel". Tapi kenapa aku malah...