Part 11

3.1K 164 0
                                    

"Kemarin acara lamaran Anjani kamu nggak datang, Ray?"

Rayhan mengalihkan tatapan dari ponselnya. Dia ganti menatap Mamanya yang bergabung dengannya dan juga Raline sambil bertanya seperti tadi.

"Anjani lamaran? Kapan?"

"Kemarin itu lho, masa kamu nggak tau." Jawab Zelviara Handini, wanita cantik Mama dari 3R.

"Aku juga nggak tau lho Ma. Sengaja nggak ramai-ramai apa gimana?" Raline ikut nimbrung.

Zelviara menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tak habis pikir. Dua anaknya yang kembali dia lihat secara langsung selepas pulang dari Jepang itu tak nyambung diajak bicara. Membuatnya harus ekstra sabar menjelaskannya.

"Nggak kok, Dek. Si calonnya bawa rombongan banyak. Yang kemarin banyak mobil parkir didepan jalan itu lho, Kak ... Dek."

"Calonnya itu tentara. Kemarin juga bawa teman-temannya banyak, kompakan bajunya."

"Nikahnya nanti ada pedang poranya dong?" Raline langsung antusias. Dia tak lagi menghiraukan tayangan televisi yang tadi ditontonnya sampai rebutan remote dengan Rayhan. Baginya, pembahasan Mamanya kali ini lebih menarik dari apapun sekarang.

"Mama kurang tau kalo soal itu, kamu tanya aja sama Kak Anjani. Masih simpan nomornya kan?"

"Masih kayanya, nggak tau deh aku lupa."

"Kebiasaan deh kamu." Raline menyengir.

"Mama kemarin kesana kenapa nggak ngajak aku sih? Aku kan pengen liat lamarannya." Kata si bungsu.

Rayhan langsung membenarkan, "lamarannya apa tentaranya?"

"Dua-duanya." Zelviara hanya tersenyum tipis. "Kemarin kan kamu pergi sama Andara. Ngerjain tugas kelompok katanya."

"Tau gitu mending aku pilih ikut Mama aja."

"Maunya ya yang enak!" Balas Zelviara sambil mencubit pipi tirus anak gadis satu-satunya.

"Tau tuh Raline, semua yang nyangkut tentara kaya nggak mau banget ketinggalan."

"Nggak boleh? Bilang aja Kakak panas kan denger Kak Anjani dilamar tentara. Iya kan? Kak Rayhan masih belum move on."

Seketika Rayhan melotot. Adiknya itu paling bisa mematikan dirinya lewat kata-katanya. Meski tidak seratus persen benar, tapi Rayhan kan jadi sedikit risih ada sang Mama diantara mereka.

Soal Anjani, dia memang mantan kekasih Rayhan. Mereka berpacaran saat SMA dulu. Cukup lama hubungan yang mereka jalani, dua tahun. Tapi harus kandas karena kesalahpahaman. Rumah Anjani tidak begitu jauh dari rumah keluarga Matsutomo ini. Masih satu komplek.

"Nggak usah ngada-ngada kamu Lin."

"Dih, nggak mau ngaku. Oo ... atau jangan-jangan Kak Rayhan nggak tau Kak Anjani lamaran karena nggak diundang ya? Duh ... kasian banget mantan terindahnya ini."

"Diam aja deh kamu. Nggak tau apa-apa juga."

"Lihat Ma, Kak Rayhan kelihatan banget belum bisa lupain Kak Anjani."

Raline & LorengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang