||°Zira's B&D°||
.
.Udah lama belum update :(
Soalnya, lagi ujian pertengahan semester.
Setelah ujian nanti, jadwal up cerita ini bakal balik ke normal lagi..
Diusahain lebih sering up :)HAPPY READING!!
.
.
.
🌼🌼🌼Zira menatap Abian lalu mengangguk. "Ah itu, tadi Zizi liat kakak duduk di kursi balkon. Terus, pacar kakak--,"
"Tunggu. Sejak kapan kakak punya pacar, Zi?! Kakak itu masih single, Zi," Ucap Klawnta menyela perkataan Zira.
Tidak lupa, Klawnta mengkode Zira untuk menghentikan ucapannya. Tapi, pada dasarnya Zira yang masih polos dan lugu, tentu saja ia tidak mengerti itu.
Jujur, Klawnta belum mempunyai pacar sampai saat ini. Pacaran saja ia belum pernah.
"Enggak kok! Itu beneran pacar kakak!" Kekeuh Zira pada pendiriannya.
"Kenapa Zizi bisa punya asumsi kayak gitu?" Tanya Klawnta tidak mau kalah.
"Kata kak Aro, kalau cium bibir itu selagi masih ada hubungan keluarga, namanya sayang! Tapi, kalau gak ada hubungan keluarga, itu namanya pacar!" Ujar Zira sambil menunjukkan senyum lebar.
"Siapa itu kak Aro?" Tanya Sharen.
"Anak bungsu Reihand, Andro." Jawab Peter.
"Udah! Sekarang, lanjutkan cerita Zizi," perintah Abian pada cucunya.
"He'em. Pacar kak Klawn duduk di atas paha kakak, terus bibir kak Klawn sama pacar kakak itu nempel, kayak gini," Ujar Zira sambil MEMPERJELAS kejadian tadi, dengan memperagakannya menggunakan kedua tangannya.
Zira menyatukan kedua tangannya, menunjukkan seberapa menempelnya bibir Klawnta dengan wanita tadi ketika berciuman.
"Terus, Zizi juga lihat kakak gigit lidah pacar kakak tadi!" Ungkap Zira jujur.
Klawnta memejamkan matanya, tidak siap menghadapi kenyataan. Kenapa harus sejelas ini?
"Terus-terus, Zizi juga liat! Kak Klawn bawa pacar kakak itu masuk ke kamar, tapi bibirnya masih lengket! Kakak juga buat Zizi kaget, soalnya tadi kakak tutup pintunya kuat-kuat!" Lanjut Zira.
Semua yang ada di ruangan itu diam membisu. Tidak mampu berkata-kata lagi.
Zira menatap semuanya heran. Kenapa mereka semua diam saja? Batinnya bertanya-tanya.
"Eum, kak Klawn?" Panggil Zira.
"I-iya, kenapa, Zi?" Jawab Klawnta gugup.
Entah mengapa, mendengar namanya yang disebut oleh Zira, membuat perasaannya tidak tenang.
"Tadi habis kakak tutup pintu, kakak ngapain aja sama pacar kakak di dalam kamar?" Tanya Zira penasaran.
"Habisnya, tadi Zizi mau masuk, tapi gak bisa," lanjutnya lagi.
'Shit!' Umpat Klawnta dalam hati.
"I-ini gak kayak yang k-kalian pikir, sumpah!" Kilah Klawnta gugup.
Klawnta bergidik ngeri ketika mendapati tatapan tajam dari semua orang yang ada di ruangan itu kecuali Zira.
"HAHAHAHAHAHA," suara gelak tawa Christian yang terdengar keras di ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zira's Brothers & Daddy
Teen FictionKisah Zira, bersama ketiga 'ayahnya' dan juga para abangnya dari ketiga keluarga 'ayahnya' itu. -------- Zira Wieny Anastasya, seorang gadis remaja berumur 16 tahun yang kehilangan mommy-nya sejak kecil, sehingga Zira dirawat oleh bunda panti hingga...