BAB 33

13.8K 1.4K 96
                                    

||°Zira's B&D°||
.
🌼
HAPPY READING!!

"Zira merupakan saksi sekaligus korban selamat dalam kasus pembunuhan itu,"

__________________
____________________

Flashback on...

"Alamat panti yang lama tepat ada di sini, Tuan," ujar orang kepercayaan Albert memberi tahu.

"Tapi panti ini terlihat masih bagus dan terawat," balas Albert bingung melihat rumah terbengkalai di depannya ini tidak seperti yang dibayangkannya.

"Menurut informasi, warga sekitar akan membersihkan panti ini dengan sukarela secara bergantian, Tuan."

"Kamu di sini saja, biar saya yang masuk," perintah Albert.

"Baik, Tuan."

Albert membuka pagar besi rumah panti itu. Ia mendorongnya dengan perlahan. Pagar itu tidak terkunci, mempermudahnya masuk ke dalam.

Baru saja berjalan beberapa langkah, suara seorang wanita menginterupsi, menghentikan langkahnya.

"Maaf, anda siapa?" tanya wanita berumur sekitar tujuh puluh tahunan itu, mendekat.

Albert berbalik, menatap wanita itu. "Saya Albert. Tujuan saya ke sini karena saya harus memastikan sesuatu. Maaf jika saya mengganggu," jawab Albert menjelaskan.

"Perkenalkan, saya Rena. Rumah saya tepat berada di sebelah panti ini. Ada yang bisa saya bantu?"

"Sudah berapa lama ibu tinggal di sini?" tanya Albert.

"Sekitar dua puluh tahunan lebih. Ada apa, Nak?"

"Artinya ibu mengetahui kasus pembunuhan yang terjadi di panti ini?" tanya Albert kembali.

Rena membelalakkan matanya, "Bagaimana kamu bisa tau tentang kasus itu, Nak?"

"Kebetulan saya mendapatkan informasi bahwa kasus itu memiliki hubungan dengan anak saya."

"Anak?"

"Ya, karena itu saya mendatangi panti ini, untuk memastikannya."

"Setahu saya, korbannya merupakan salah satu anak panti yang tidak memiliki orang tua lagi," gumam Rena bingung.

"Saya akan menjelaskannya. Nak Albert bisa ikut saya ke dalam," tutur Rena sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam panti itu.

Awalnya Albert merasa bingung, namun ia memilih untuk mengikuti ajakan Rena.

Rena membuka pintu masuk panti itu perlahan. "Panti ini tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menampung sekitar lima belas orang. Di lantai pertama ada tiga kamar, dapur, ruang tamu, dua kamar mandi, dan satu ruang kosong yang dialihkan menjadi gudang. Sedangkan di lantai dua, ada delapan buah kamar."

Rena menghampiri salah satu kamar yang paling dekat dengan pintu masuk, lalu membukanya. "Dahulunya, kamar ini milik orang yang mengurus anak-anak di panti ini. Ariana nama pengurus panti itu. Sisanya, semua kamar dipakai untuk anak-anak panti."

Zira's Brothers & DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang