BAB 31

14.7K 1.5K 294
                                    

Lebih suka Zira dekat sama siapa?

Christian?

Ryan?

Reza?

Maap Klawnta, kalau kamu tuh gak usah ditanya. Soalnya, kamu udah masuk ke dalam daftar hitam alias kena (blacklist).

Habisnya ngotori otak Zira sih!

Wkwkwk.

Andara, Andro, belum saatnya muncul. Masih otw.... :)
.
.
.
HAPPY READING!!
.
.
.

"Itu pacar kak Klawn ya? Kok Zizi gak pernah liat?" Gumamnya pelan.

"Mereka lagi ngapain?"

_____________

Zira memutuskan untuk mendatangi kamar milik Klawnta. Baru saja menutup pintu kamarnya, Zira menyerngitkan dahinya bingung ketika melihat dua bodyguard berdiri di depan kamar milik Klawnta.

Sejak kapan kakaknya itu membutuhkan bodyguard di dalam rumah? Paling parahnya lagi ada dua, Pikir Zira.

"Eh, n-nona ada apa?" Tanya salah satu bodyguard itu gugup.

"Zizi mau masuk ke dalam kamar kakak," jawabnya jujur.

"A-ada perlu apa, nona?" Tanya bodyguard itu kembali.

"Zizi mau na--tunggu. Kenapa om jadi kepo?"

"Ta-tapi Tuan Klawnta me--,"

Brak!

Suara benda jatuh terdengar samar-samar dari dalam kamar Klawnta, yang semakin menarik perhatian Zira.

Berbeda dengan kedua bodyguard itu, mereka yang mendengar suara itu mengumpat dalam hati. Ruangan itu bahkan sudah dirancang kedap suara, tapi kenapa masih bisa terdengar hingga keluar?!

Perlu diketahui, kedua kondisi bodyguard itu tidak dapat dikatakan baik-baik saja. Sejak tadi mereka sudah keringat dingin ketika Zira menghampiri mereka.

Mengapa bodyguard itu berdiri di depan kamar milik Klawnta? Sudah jelas jawabannya. Tentu saja, Klawnta menyuruh kedua Bodyguard itu supaya tidak ada yang mengganggu kegiatannya, terutama mengetuk pintu.

"Itu suara apa, om?" tanya Zira sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.

'Sial!' Umpat bodyguard itu dalam hati.

Tanpa menunggu jawaban kedua bodyguard itu, Zira memilih untuk mengetuk pintu kamar milik Klawnta yang terkunci.

Baru saja ingin mengetuk pintu itu, suara Reza menginterupsi kegiatannya. "Zizi! Kakak cari juga dari tadi, malah di sini! Ayo, temani kakak keliling mansion. Rencananya, kakak mau tinggal di sini aja." ujar Reza sambil menarik pergelangan tangan Zira menjauhi kamar milik Klawnta.

Kedua bodyguard itu mengucap syukur dalam hati. Setidaknya, kedua bodyguard itu tidak akan terkena amukan dari majikannya itu.

"Jadi kakak nginap di sini?!" tanya Zira antusias.

"Iya. Kakak gak tahan kalau jauh-jauh dari Zizi," ucap Reza.

"Yeay!! Kalau kak Aro sama bang Aran ada di sini juga pasti lebih seru lagi!" seru Zira.

Zira's Brothers & DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang