BAB 36

14.4K 1.3K 488
                                    

°Zira's Brothers & Daddy°

BAB 36

Belum ada tanggapan sama sekali dari plagiator kemarin.
Tapi, yaudahlah. Udah malas juga ngeladenin begituan..wkwk.

Makasih banyak buat yang udh nge-support! 💙❤💙❤

Buat plagiatornya, semoga... *Isi sendiri* wkwkw.

Udah lama juga cerita ini gak di up. :)

Lebih suka Zizi milih siapa?

Dion?

Albert?

Atau..

Reihand?

Kira-kira, Zira bakal milih ikut siapa pada akhirnya...?

Sebenarnya Albert itu baik. Beberapa tahun yang lalu itu dia cuman... (Khilaf) wkwkwk.
Wajar, manusia pasti pernah kesalahan. (Besar ataupun kecil). :)

Kenapa 'ayah Zira' selalu berantam?
Kalau kata papa Dion itu; "Selagi masih bisa berantam, kenapa harus akur?"

Wkwkw.

Maap, Kali ini partnya sedikit gaje, absurd, yah kira² begitu.

Soalnya mood untuk ngetik cerita ini lagi 📉📉.
:)

Part kali ini, lumayan panjang.
3758 words. (Part paling panjang di antara semuanya.)
Wkwk.
(Kebablasan)

HAPPY READING!!

.
.
.

"AKU YANG TEMANI ZIZI!" Dion mengucapkannya dengan lantang.

"AKU YANG DULUAN SAMPE TADI, AKU YANG MENANG! AKU YANG HARUS TEMANI ZIZI!" desak Reihand tidak mau kalah.

"ENGGAK! AKU YANG TEMANI ZIZI!" Albert ikut menimpal.

Setelah beradu mulut dengan security tadi, Dion lah yang diizinkan membawa Zira pulang. Mengingat wali yang didaftarkan dalam surat keterangan Zira adalah Dion dan Sharen.

Saat ini, ketiga 'ayah' itu berkumpul di salah satu ruang gym pribadi milik Dion. Mereka sejak tadi sibuk bertengkar perihal siapa yang akan membawa Zira ke taman bermain.

Tidak ada satupun di antara mereka yang mau mengalah.

"Persetan sama janji itu! Aku yang temani Zizi pokoknya, titik! Gak pake tambahan koma," tegas Dion.

"Kamu udah sering main sama Zizi. Kali ini gantian, aku yang temani Zizi!" balas Albert tidak setuju.

Dion menatap Albert sinis. "Siapa suruh kamu dulu ninggalin Zizi, huh?! Nyesal udah ngebuang anak sendiri? Dulu dibuang, sekarang malah sibuk nyuri perhatian Zizi."

"Uhuk uhukk!"

Reihand berpura-pura batuk. "ADUH, KESELEK DURI AYAM!"

Tak bisa dipungkiri, Reihand menyetujui perkataan Dion. Ia sengaja menggoda atau lebih tepatnya ikut menyindir Albert dengan berpura-pura batuk.

Zira's Brothers & DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang