Munafik! Adalah sebutan yang sangat cocok untuk orang-orang yang bermuka dua.
-Marvel Saklatinov-
[Berdalih dalam skenario semesta!]
-------
Pagi-pagi sekali, Asyilla dan Kayra pergi menuju Bandung. Mereka sengaja berangkat pagi agar sampai sana tidak terlalu siang. Sebelumnya, mereka tidak mengabari Asegaf dan teman-temannya. Jika dirinya mengabari akan ke Bandung, pasti dirinya akan di cegah oleh Sandy.
Asyilla sangat tidak sabar bertemu dengan sahabatnya, apalagi dengan kekasihnya. Ya, Asyilla ingin masalah yang menghampiri hubungannya agar cepat selesai. Jujur, Asyilla sangat lelah memikirkan masalah ini tanpa sebuah jalan keluar yang ia temukan.
Di perjalanan, pikirannya terus melayang begitu jauh. Ia mencoba memutar sebuah lagu untuk menemani perjalanannya. Lagu yang ia putarkan berjudul 'Menyesal' yang di bawakan oleh Ressa Herlambang.
"Bila cinta tak lagi untukku. Bila hati tak lagi padaku. Mengapa harus, dia yang merebut dirimu hooo...."
"Bila aku tak baik untukmu. Dan bila dia, bahagia dirimu. Aku kan pergi, meski hati tak akan, rela...." Asyilla terus bernyanyi mengikuti lirik lagu itu, dengan mata yang di pejamkan.
Kayra yang tengah menyetir, merasa iba dengan sahabatnya itu. Lagu yang Asyilla putar, benar-benar mewakili perasaannya sekarang. Ingin sekali Kayra menguatkan gadis itu, namun ia tak tahu dengan cara apa agar Asyilla bisa keluar dari zona kegelisahannya.
Kayra mempause lagu itu begitu saja. "Lagi perjalanan jauh, bisa-bisanya lo galau!" tukas Kayra kesal, karena ia tak suka melihat Asyilla yang bersedih seperti ini. "Ganti lagu cepetan! Dangdutan aja, biar bisa joget."
"Ck, nyetir mah nyetir aja, Kay! Jangan sok mau joget segala!"
"Buruan Sisil! Gue gak suka ya, gara-gara lagu melow, lo jadi baperan terus mewek!" ujar Kayra membuat Asyilla pasrah.
Asyilla mengembuskan nafasnya pelan, temannya yang satu ini terlalu banyak memilih. Tidak ingin membuat Kayra mengomel, Asyilla langsung mengganti lagunya dengan lagu dangdut yang berjudul-Kopi dangdut.
"Tarikkk sisssttt... semongko!" pekik Kayra dengan kepala yang digoyangkan.
"Digoyang, Kay...," ujar Asyilla yang ikut berjoget. Ah sial! Lagu ini membuat rasa galau Asyilla seketika larut dalam kenikmatan lagu yang sedang di putar.
"Ho-aaa-Hoeee!!!"
Mereka sungguh menikmati pejalannya walaupun cukup jauh, dan sama sekali tidak mengeluh. Lihatlah, betapa asyiknya Kayra menikmati lagu yang di putar oleh Asyilla. Kepalanya tidak henti-hentinya ia goyangkan.
Sementara di Bandung, Sandy dan yang lainnya tengah melakukan joging di alun-alun Bandung. Berniat untuk menghabiskan waktu liburnya dengan cara berolahraga, namun Sandy dan yang lainnya malah di buat muak. Apalagi kalau bukan dengan kelakuan Asegaf dengan Atta?
Sandy menaruh handuk kecilnya di bahu. Ia menghampiri Asegaf yang tengah mengikat tali sepatu Atta yang lepas. Dengan kasar, Sandy mendorong bahu Asegaf begitu saja. Asegaf yang tak terima, ia langsung berdiri dengan di ikuti oleh Atta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switched Souls - Asyilla & Atta (Tamat)
Ficção Adolescente-Cerita ini di tulis oleh tangan yang tak pernah kau genggam- [5 part di private. Silakan follow akun ini terlebih dahulu] Asyilla Maharani Carolline, dan Ananta Senia Willsen. Keduanya harus terjebak dalam situasi yang sangat membingungkan, bahkan...