Kini, kisaku berada di titik happy ending, saat Problema sempat mematahkan dan hampir berujung sad ending.
-Asyilla Maharani Carolline-
[Janji Suci Pernikahan]
Sebelum itu mohon maaf, karena ada sedikit perubahan dalam ending. Maaf, atas ketidak nyamanannya.
-------
Waktu terus berputar sangat cepat. Tak terasa, mereka sudah melewati kehidupannya dengan damai. Tak ada lagi sebuah asumsi balas dendam yang akan menghancurkan hidup mereka. Semuanya kembali normal, saat sebuah permintaan maaf sudah di lontarkan kala itu.
Beberapa bulan menjalankan sekolahnya, mereka sudah berhasil menempuh beberapa ujian yang sudah mereka jalankan. Dan sekarang, akhir puncak dari semuanya telah tiba. Di mana, masa putih abu-abu mereka akan segera usai dengan penentuan selembar surat yang akan menyatakan lulus atau tidaknya.
Kini, selembar surat kelulusan sudah ada di tangan mereka masing-masing. Perasaan waswas mulai bergemuruh, hingga keringat dingin mulai bercucuran di pelipis mereka. Dengan hitungan ke tiga, mereka mencoba membuka selembar kertas itu dengan bersamaan.
"Satu, dua, buka!" ucap Asegaf.
"Allahuakbar! Mamah, Ogi lulus, mah ...."
"Alhamdulillah, puji syukur, bisa naik pelaminan."
"Masya Allah, Allahuakbar, dengan menyebut nama Tuhan, Aa Marvel lulus mamah!!!"
"Bunda, Noval lulus Bun! Noval udah bisa nikahin Asyilla!"
Mereka semua begitu menunjukkan kebahagiaan yang tak bisa mereka sembunyikan. 3 tahun mereka menikmati masa putih abu-abunya, kini masa ini harus usai di saat pernyataan lulus yang mereka dapatkan. Ada satu hal yang tak pernah menyangka, bahwa Asyilla, Noval, dan juga Sandy, harus merayakan kelulusan di SMA Karya Kencana, tanpa hadirnya Kayra dan juga Andre.
Asyilla tersenyum lirih. Ia mencoba duduk di bangku panjang yang berada di koridor sekolahnya. Kelulusannya terasa ada yang kurang, saat Kayra dan juga Andre tidak ada di sini bersamanya. Asyilla yang berniat menghabiskan masa kelas 12 bersama teman-temannya, kini ia menghabiskan masa kelas 12 nya ni di SMA barunya.
"Syil, lo kenapa?!" tanya Sandy.
Asyilla menoleh, dan menggeleng pelan. "Gue gak papa, San. Cuma, gue kok ngerasa sepi aja ya, gak ada Kayra sama Andre. Berasa ada yang kurang gitu," lirihnya.
"Asyilla!" Suara teriakan itu membuat Asyilla menoleh ke arah sumber suara.
Asyilla tercengang, saat melihat Kayra dan Andre melambaikan kedua tangannya ke arah dirinya. Mereka semua menganga tak percaya, melihat Kayra dan Andre ada di sini. Tak hanya itu, gadis itu menggunakan seragam putih abu-abunya dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.
Asyilla langsung berlari menghamburkan pelukannya ke tubuh Kayra. Teman-temannya yang lain, langsung ikut menyusul dan ikut berpelukan. Hingga momen ini, menjadi momen kebahagiaan mereka bersama.
"Ndre, kok lo sama Kayra bisa ada di sini?!" tanya Noval tak percaya.
"Bisalah, apa sih yang gak bisa bagi gue sama Kayra." Andre membuka kacamatanya, dan menaikkan satu alisnya ke atas. "Jadi, hari kelulusan SMA Angkasa itu kemarin. Dan sekarang, gue bisa merayakan kelulusan itu bareng kalian. Bayangkan Bro, bayangkan. Gue dari subuh udah start dari Jakarta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Switched Souls - Asyilla & Atta (Tamat)
Fiksi Remaja-Cerita ini di tulis oleh tangan yang tak pernah kau genggam- [5 part di private. Silakan follow akun ini terlebih dahulu] Asyilla Maharani Carolline, dan Ananta Senia Willsen. Keduanya harus terjebak dalam situasi yang sangat membingungkan, bahkan...