Jangan pernah menilai seseorang dari luarnya. Terkadang sikap dan hatinya tak sesuai apa yang kita duga.
—Asyilla Maharani Carolline—
[Di ujung kematian!]
————————
Prayogi Akbar Jaya—Laki-laki itu terus bergelut dengan pikirannya, dia terus memikirkan nasib sahabatnya. Sebenarnya siapa yang sudah melakukan kejahatan sekeji itu? Laki-laki itu terus memikirkan cara untuk membongkar kasus ini. Hanya dirinya yang mampu menolong Asyilla, di saat teman-teman yang lainnya sudah tidak percaya lagi pada Asyilla.
Pikirannya terus berpikir sangat keras. Bahkan Ogi tidak menyadari tentang teman-temannya yang kini tengah menatap dirinya heran. Hanya satu yang ia pikirkan sekarang, yaitu Asyilla. Ogi tahu betul, sehancur apa Asyilla sekarang. Apalagi saat ia membuka sosial media. Semuanya menghujat Asyilla di sana.
Tapi, apa yang harus ia perbuat sekarang? Ogi tidak tahu harus melakukan apa. Ia benar-benar di ambang kebingungan. Yang ia pastikan saat ini adalah, seseorang yang membenci Asyilla. Tapi siapa? Apa saingannya di dunia pemotretan?
“Lo mikirin apa sih, Gi?” Marvel bertanya dengan tatapan heran. Karena sedari tadi, Ogi sama sekali tidak bergeming sama sekali.
“Gak papa,” jawab Ogi singkat.
“Jangan bilang lo mikirin cewek murahan itu,” tukas Riki sinis.
“Diem lo semua! Asyilla bukan perempuan rendahan seperti yang kalian kira!” bentak Ogi sangat marah
Ogi sudah sangat lelah dengan perlakuan teman-temannya yang sudah mencaci Asyilla. Lebih baik, ia memilih pergi dari sini. Karena percuma, mereka tidak akan pernah memberi solusi apa-apa.
“Gue duluan,” pamit Ogi dan beranjak melangkah meninggalkan teman-temannya.
“Lo mau ke mana, Gi?!” teriak Marvel, namun sama sekali tidak di hiraukan oleh Ogi.
Ogi melangkahkan kakinya menyusuri lorong sekolah. Namun ia tak sengaja berpapasan dengan Iren dan juga Mayang, membuat langkahnya harus terhenti saat Mayang mencoba meraih bahu Ogi.
“Eh Gi, itu mantannya si Asegaf benaran kena kasus konten dewasa, ya? Jadi model majalah dewasa gitu,” tanya Mayang sangat penasaran dengan berita yang kini tengah beredar.
“Gue yakin itu bukan Asyilla. Gue tahu Asyilla itu seperti apa,” jawab Ogi sangat yakin.
Iren menyahut, “Bisa jadi ada yang memanipulasi fotonya si Asyilla sih,” ujar Iren dan di angguki benar oleh Mayang. “Kalau gak dari kalangan sesama model yang iri sama Asyilla, atau gak ada orang lain yang diam-diam benci sama Asyilla.”
“Atta,” ucap Mayang tiba-tiba.
“Hah, Atta?!” ucap Iren dan Ogi serempak.
Mayang menghela nafasnya. Ia langsung mengulurkan tangannya dan menunjuk pada seseorang. Pandangan Ogi dan Iren mengikuti arah tunjuk dari Mayang. Dan ternyata, mereka melihat Atta yang sedang berjalan bersama Aurel menuju belakang sekolah.
“Fixs, kita ikutin dia. Gue yakin, ada udang di balik bakwan. Bisa jadi, dia adalah dalangnya,” ujar Iren pada Mayang dan juga Ogi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switched Souls - Asyilla & Atta (Tamat)
Teen Fiction-Cerita ini di tulis oleh tangan yang tak pernah kau genggam- [5 part di private. Silakan follow akun ini terlebih dahulu] Asyilla Maharani Carolline, dan Ananta Senia Willsen. Keduanya harus terjebak dalam situasi yang sangat membingungkan, bahkan...