23. mengatur strategi.

4.2K 491 19
                                    

Shelo tampak terlihat berfikir di pinggir kolam . Sambil sesekali dia meneguk segelas sloki vodca dihadapannya tampak sangat jelas bahwa banyak sekali pikiran dikepalanya.

" hai sayangku sedang apaa "

Shelo memalingkan pandangannya menatap jason yang berjalan kearahnya. Jason terlihat sangat santai mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jeans selutut.

" hey kok diem " tanya jason lagi.

" gak ada hanya menikmati vodca dan rokokku " bohong shelo.

Jason yang duduk dihadapan shelo menatap wanitanya dalam dalam.

" jangan bohong "

" aku itu pesek sayaang , kalo aku bohong pasti idung aku udah panjang dari tadi " canda shelo

" mesti bodo kan " lontar jason sambil tertawa.

Tak lama suasana menjadi hening.

" kamu jangan takut dan terlalu mikirin masalah ini ,  ada aku sayang " ucap jason

" hal ini sama sekali tak membuatku takut hanya saja aku berfikir gimana caranya membunuh situa bangka itu " ucap shelo sambil menyalakan rokok.

" lalu apa rencanamu sayang "

Shelo.menghisap rokoknya dan menghembuskannya perlahan " hmmm belom terfikirkan , hanya saja aku ingin mencari masalah lagi dengan anak buah barata , agar dia tau aku bukanlah musuh yang bisa diremehkan "

Jason tertawa mendengar ucapan shelo .

" tidak salah aku memilihmu sayang , kamu bisa jadi istri sekaligus partner yang mematikan untuk lawanku "

Shelo hanya tersenyum bengis mendengarkan ucapan jason.

Mungkin pada saat ini . Mereka berdua adalah pasangan suami istri mafia yang tidak mengenal kata ampun di mata semua orang.

_________________

Jam dinding dikamar jason menunjukan pukul 7 malam . Terlihat shelo sedang bersiap menggunakan thanktop hitam dan celana panjang.

" mau kemana " tanya jason heran melihat sang istri sudah berdandan dan seperti siap untuk pergi.

" it's show time " kata shelo sambil tersenyum .

" maksudnya "

" soon to be know , siap siap cepet 5 menit lagi aku tunggu diruang kerjamu " shelo meninggalkan jason yang dipenuhi pertanyaan dikepalanya .

_________________

Jason masuk keruang kerjanya terlihat jordan dan pak hardy juga disana .
Shelo yang tengah duduk di kursi kerjanya tersenyum menatap jason.

" hay babe , are you ready "

" ada apa ini jordan "

"Nyonya mendapatkan kabar bahwa barata membawa anak buahnya untuk pergi ke club malam ini  "

" bagaimana dia bisa mendapatkan kabar itu "

" nyonya membayar seseorang untuk menyusup di zeo grup untuk mendapatkan informasi segala kegiatan barata diluar zona amannya tuan " jelas jordan

Jason tertawa mendengarkan kata kata jordan .

" kamu memang gilaa sayaang " ucap jason pada shelo.

" kamu bisa lihat sebagaimana gilanya aku ingin membunuh tua bangka itu " shelo berjalan mendekat kearah jason dan melingkarkan tangannya di leher jason " tidak salahkan aku menjadi istri seorang pimpinan winata grup"

" i really love you baby girl " ucap jason langsung mengecup manis bibir sang istri.

" let's gooo " ucap shelo melepaskan jason dan berjalan meninggalkan jason .

Jason hanya tersenyum melihatnya.

__________________

Kehadiran jason dan shelo mengundang perhatian setiap mata yang melihatnya . Bagaimana tidak mereka terlihat sangat menakjupkan malam ini . Terutama jason . Wajah tampan nya dilengkapi dengan jas hitam dan celana jeans berwarna hitam . Jason terlihat semakin mempesona disetiap mata wanita yang melihatnya. Shelo yang menggunakan thanktop hitam dan celana jeans panjang dilengkapi dengan sepatu heels tinggi berwarna senada terlihat begitu seksi.

" have fun babe " ujar jason mengecup bibir tipis shelo.

" sure " jawab shelo .

Shelo berjalan kearah bar dan jason berjalan menuju sofa yang dipesannya. Shelo duduk disalah satu kursi di bar sambil matanya tak berhenti memandang setiap bagian di club ini. Sesekali dia melihat jason yang menatapnya dengan pandangan tajam .

" nyonya jason william winata "

Kata kata itu membuyarkan kegiatan shelo menatap jason. Shelo mengalihkan pandangannya kearah pria yang berada dihadapannya .
Pria itu terlihat rapi dengan balutan jas berwana navi .

" perkenalkan nama saya stev , bisakah kita berbicara "

" dasar bodoh ! Kau pikir kita sekarang sedang lomba masak ? Kita sedang berbicara sekarang "

Pria itu hanya tersenyum mendengar ucapan shelo.

" saya yakin anda orang yang pintar dan anda pasti tau saya diperintahkan oleh siapa"

" hnggggh , tentu saja "shelo mendekat ke arah pria itu dan berkata " kau pasti salah satu dari budak si tua bangka itu "  shelo mengalihkan pandangannya dan menegak sloki berisi vodca didepannya.

"Tuan barata ingin bernegosiasi dengan anda " jelas stev.

Shelo menyalakan sebatang rokok dan menghembuskan asapnya . Dia membalikan badan ke pria itu lagi dan berkata " katakan padanya sayangnya nyonya winata tidak suka bernegosiasi "

Shelo berdiri dan melangkah menjauh meninggalkan stev . Baru 2 langkah shelo menghentikan langkahnya shelo berbalik dan menarik tangan kiri pria itu. Shelo menghisap rokoknya dalam dalam , shelo menatap stev dengan pandangan tak suka . Setelah sedotan ke dua atas rokoknya shelo mematikan rokokknya ditangan stev yang ia genggam.

" aarrgggghhhhh " stev meronta kesakitan ditangannya

Shelo menarik tengkuk leher stev dan berbisik "katakan pada tua bangka itu , ny.winata tidak takut padanya "

Setelah itu shelo berjalan menjauh menuju ke sofa jason

Jason yang melihat kejadian itu hanya tersenyum . " wanitaku memang benar benar gila "

________________

Sesampainya di sofa jason shelo langsung mengambil posisi duduk disamping jason .

" haii beb " sapa shelo mencium pipi kanan jason

" kamu benar benar wanita gilaa sayang " ucap jason dan mencium mesrah bibir shelo.

_________________

Malam ini keduanya sangat menikmati suasana. Sangat disadari jason dan shelo bahwa tingkah gila shelo barusaja sama saja menantang zeo grup secara terbuka.

YOU DIE I DIE ( End ) / REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang