Shelo sudah berada dipintu masuk kamar hotel tempat tujuannya . Ya markas yang shelo maksud adalah sebuah hotel milik keluarga besar winata tempat dimana ia selalu mengeksekusi semua musuhnya .
Jordan membukakan pintu untuk shelo , jason dan vera.
Shelo sudah bisa melihat dengan jelas dihadapannya ada 3 orang yang sedang terikat dengan kepala tertutup kain hitam .
Seperti biasa shelo duduk tepat didepan mereka . Ia menyalakan sebuah rokok dan menatap 3 orang dihadapannya dengan tajam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shelo menghembuskan asap rokoknya dengan santai " buka " satu kalimat dari shelo membuat 2 anggotanya yang berdiri dibelakang target langsung membuka penutup mata dan lakban dimulutnya .
"Selamat malam " sapa shelo dengan sebuah senyuman.
" siapa kamu ! Dan apa maumu !" Ucap pria berusia 30tahunan didepannya .
Shelo menyedot rokok ditangannya dan menghembuskannya " bry laptop "
Bryan langsung meletakan laptop di meja tepat didepan shelo dan memutar ulang rekaman CCTV .
" sekarang kamu tau siapa saya bukan " ucap shelo santai.
" tolong lepasin kami , saya hanya menjalankan perintah " pinta pria itu.
" it's okey ! Selalu ucapan yang sama . Lepasin saya , saya tidak tau apa apa ! Saya mohon ! haha ! BASI !" ucap shelo dingin.
" hukum saya tapi lepasin anak dan istri saya . Mereka tidak tau apa apa !"
Shelo melihat tajam pada bocah perempuan berumur 9 taun disamping pria itu.
" dia memang tidak salah , tapii... " shelo mengalihkan pandangannya kearah pria itu " kamu udah buat kesalahan besar !"
" katakan siapa yang nyuruh kamu " tanya shelo dingin.
" kalau saya mengatakannya anak istri saya akan tetap mati . Tidak dengan anda tapi dengan dia " bibir pria itu bergetar .
" shhhh ! Just tell me , i promise to take care your daughter and your wife "
Shelo menyandarkan badannya kebelakang .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
