Hai!

32 2 0
                                    

Halo semuanya, selamat malam
Apakabar? Semoga hidup kita semua baik-baik aja ya.

Ditulisan ini bukan mau bikin puisi atau apa sih, well technically tulisan di cerita inipun entah deh apa termasuk untuk dikategorikan puisi atau engga.
Tapi secara spesifik tulisan kali ini saya buat cuman mau berinteraksi, karna jarang banget yakan ni tukang nulis berinteraksi dengan pembacanya, oke tenang semua saya punya penjelasan. Kenapa gak sampai membuat interaksi alesan utamanta simpel sih. Saya gatau saya punya pembaca haha, barusan cek ternyata cerita saya ini dilihat oleh sekitar 1.87K manusia gitu ya diluar sana, dan yang berkenan buat memberi bintang di tulisan saya ada sekitar 241 orang. Well, semuanya benar-benar angka yang tidak saya bayangkan sebelumnya. Ya, itu angka yang cukup besar untuk tulisan yang biasanya saya tulis di notes pribadi saya. Terima kasih,terima kasih banyak.

Euuh, apalagi yah kela bingung. Oiyaa, tulisan yang judulnya asfar yang baru beberapa menit yang lalu saya unggah. Saya berencana menjadikan nya sebagai penutup cerita ini. Yay!! aneh sekali ya, baru aja bersua dengan pembaca memutuskan mengakhiri cerita. Tapi bentar dulu, lagi-lagi saya punya alasan juga.

Kita mulai dari awal deh tentang gimana proses saya mulai mulai nulis di aplikasi huruf dabelyyuu berwarna orange ini, tulisan pertama pada cerita ini kalau gasalah saya mulai awal november 2 tahun lalu, yap 2018, waktu itu saya baru baru setahun setelah sweet seventeen gitu deh. Whuu mengingat semuanya membuat saya kembali kemasa masa dimana saya memulai semuanya. Jujur sebenernya
gaada motivasi apapun saya bikin bikin tulisan di aplikasi ini selain kata "sepi" yak like that. Pada masa itu rasanya banyak sekali perasaan yang menggebu gebu di hati saya yang gatau mau dibawa kemana, dan saya menemukan satu hal bahwa enak juga ya meluapkan semuanya dengan pena (well technically kalau disini aku gak nulis pake pena sih ya, tapi aku akan tetep pake kata pena you know kebutuhan rima HAHA) Ya jadi saya bener-bener gatau apapun perihal membuat puisi atau apalah itu ya. Secara teknis sayaa noob sekali dalam dunia tulis menulis, tapi saya memang selama sekolah cukup menikmati pelajaran Bahasa Indonesia.

Hari demi hari berlalu, dengan perasaan, isi kepala, dan sudut pandang tentang dunia yang terus berganti,tanpa sadar saya menuangkan semuanya kedalam tulisan, benar-benar tanpa ada niatan untuk menggaet popularitas atau apa, dan karna memang seiring berjalan nya waktu saya jarang sekali mendapat notifikasi bintang atau notifikasi saya diikuti oleh seseorang, dan dari situlah si dabelyu orange ini jadi tempat saya meracau, dan mungkin beberapa diantaranya malah terlalu frontal untuk ukuran sebuah racauan pemuda.
Tapi kembali lagi, saya menulis disini tanpa kesadaran penuh bahwa ada yang membaca tulisan saya.

Sampai beberapa minggu yang lalu ternyata salah satu tulisan saya terkena lambang bendera, whoaa kaget ya, apanih gitukan. Dan ternyata tulisan saya kena peringatan karna muatan konten nya yang menyerempet hal yang sensitif begitu katanya, dan itupun menuntun saya ke link regulasi aplikasi ini dan kalian tau? Saya bahkan baru tau ada hal semacam itu, setelah 2 taun nulis disini ahaha.
Isinya dapat sekali saya pahami, satu satunya yang saya salahkan hanya kenaifan dan ketidak tahuan saya terhadap regulasi yang ada.

Jujur hal yang pertama saya rasakan "ah, ternyata mungkin disini bukan tempat yang pas lagi untuk racauan saya"
Sempet sedih sih,karena satu satunya tempat saya meluapkan semuanya mungkin sudah bukan tempat yang bisa saya gunakan lagi gitu ya, mungkin tetap notes usang di ponsel saya satu satunya tempat yang akan ikhlas menerima segala racauan dan kejujuran saya.

So, i decided to stop writing in this platform guys!
Atau mungkin saya akan menulis kembali disini saat tulisan saya sudah menjadi lebih dewasa dari sekarang dan sebelumnya. Saya sadar betul bahwa ternyata ini dunia maya, tetap ada yang harus dihormati dan dijaga.

Buat kalian semua yang pernah mampir baca cerita ini, terima kasih ya. At least saya merasa dikenal dengan siapa saya sebenarnya lewat tulisan saya,yang mana sulit sekali saya lakukan di dunia nyata.
Yang baik baik dari sini ambil, yang buruk nya jangan.
Tulisan ini adalah cerita dan resah apa yang menani saya pada waktu masa pendewasaan saya. Saya harap kalian menemukan sebuah hikmah maupun nilai positif dari tulisan saya dan dapat menggunakan nya pada proses pendewasaan pribadi kalian juga.

Keresahan di puncak malam, cuma tulisan pemuda yang malamnya harus ia bagi dengan hal hal yang jauh diluar kepalanya, i've dealt with insomnia since i was at middle school btw. So, malam akan selalu punya makna sendiri dikehidupan saya.
Dan resahnya adalah sesuatu yang akan saya ingat untuk langkah pendewasaan saya.
Sekarang dikepalaku ada 2 hal gitu, antara hapus ini cerita atau diemin aja, tapi rasanya saya terlalu tidak bergairah untuk memindahkan satu persatu tulisan saya ke notes ataupun hal semacamnya
So, untuk sekarang dibiarkan biasa saja. Siapa tau kalau dikehidupan nanti saya masih ada di dunia saya akan kembali baca baca tulisan disini buat nostalgia

Huuu bawel bgt ya, ya tapi itulah pokonya

Terima kasih ya semuanya. Terima kasih

-Dari Rimada untuk semua, dengan harapan jika salah mendapat pemakluman dan dengan harapan semoga pembaca semua hidupnya baik baik saja.

Salam hangat, keresahan di puncak malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keresahan di Puncak Malam (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang