Kamar mandi ku serasa sangat lembab
Sedikit amis
Tenggorokan ku sakit
Mataku berair
Kedua kakiku gemetar hebat
Badanku menepi di sudut ruang kamar mandi
Tubuhku berantakan.
Pikiranku juga.
Tak bisakah malam ini cepat usai saja?
Dan esok tak usah lagi ada
Atau setidaknya tunggu aku baik-baik saja.
Setidaknya tunggu aku kembali berdiri
Setidaknya carikan dulu aku pijakan.
Aku tak tahan
Waktu berputar seraya memutarkan tubuhku hingga aku mual.
Aku ingin menepi.
Tapi tak ada tepian
Aku ingin berhenti
Tapi tak ada jalan.
Tolong, aku tak mengerti bagaimana
Aku tak tau harus menulis apa
Sakit ini, aku tak kuat lagi.
Semua beban ini. Aku tak mau lagi.
Penat, penat sekali.
-rimada
KAMU SEDANG MEMBACA
Keresahan di Puncak Malam (SELESAI)
Poesia#4 in poetrycollection [17 - 03 - 2019] #18 in berpuisi [17- 03 - 2019] Jarum panjang serta jarum pendek jam dindingmu sejajar serasi diarah jam 12.. Langit malam yang pekat diikuti lampu lampu kamarmu yang mulai gelap.. Semilir angin dari jendela...
