Keresahan di Puncak Malam (SELESAI)

Hari kasih sayang

Selamat Hari Kasih Sayang.!

Kepada orang yang pernah ku sayang
Sekali lagi selamat hari kasih sayang.
Namun kasih, sayangnya kini kau tak lagi bisa ku panggil sayang. Karna sayangnya cinta tak mampu sejahtera hanya karena kasih dan sayang.
Sayang sekali bukan,?
Karena jika cinta dapat sejahtera karna kasih dan sayang saja. Aku percaya diri juara.
Segala sesuatu tentang menang. Jika diingat oleh kasih sayang masih akan selalu terkenang.
Namun sayang sekali ya. Kasih sayang bukan indikator utama sejahtera sebuah cinta.

Tahukah kau,?
Bahwa saat menyayangimu aku menyangkan beberapa hal yang terlewatkan

Pertama, sayang sekali aku tak pernah mengantarmu hingga ke depan rumahmu, lalu mendengarmu mengeluarkan kalimat "mas mau masuk terlebih dahulu,?" sambil tersenyum manis seraya menunjuk sebuah bangunan yang tak lain tak bukan adalah runahmu. Lalu, bagaimana rasanya ya? Dipandangi orangtuamu dibalik jendela rumahmu saat aku menurunkanmu dari motorku?

Dan juga, aku menyayangkan sekali tak sempat datang ke rumah mu menjinjing keresek berisikan martabak kacang. Lalu berdiri di depan pintu dengan gugup menunggu perintah masuk dari ayah ibumu.
Jika hari itu pernah terjadi. Kira-kira aku akan di persilahkan masuk,?  Atau disuruh pulang kembali oleh ayahmu ya?

Lalu, aku penasaran sekali bagaimana perasaan yang tercipta saat ditawarkan "mau minum apa?" oleh ibumu. Hei kau tau, jika itu terjadi aku akan meminta dua gelas teh hangat dan meminum nya bersamamu di ruang tengah atau di loteng rumah.

Oiya, apa ayahmu pandai bermain catur? Aku ingin sekali bermain dengan nya. Berbicara tentang kehidupan saat permainan berlangsung. Ditanya kerja apa oleh ayahmu. Ditanya udah gede mau jadi apa oleh ayahmu. Bagaimana rasanya ya? Ketika aku kalah aku di nasehati cara bermain yang benar sekaligus cara merawat putrinya yang manis dan lucu dengan benar.

Aku ingin bermain dengan adikmu. Di ponsel dan di beberapa swafoto nya bersamamu (yang sampai saat ini ada di ponselku) ia terlihat lucu. Bermain tebak-tebakan dengan nya sepertinya akan seru?memangku nya di pangkuanku saat kita mengobrol sepertinya menyenangkan. Diganggu saat sedang berbicara serius denganmu. Kita akan kesal kah?

Ah, aku hanya ingin mengucap hari kasih sayang sebenarnya. Namun selalu saja. Jangankan ketika berbicara kasih sayang. Mengingat abstrakmu saja membuatku tak karuan kemana-mana. Apalagi berbicara kasih sayang. Mungkin tak habis semalam jika membicarakan nya.

Sekali lagi selamat hari kasih sayang!
meskipun yang teringat hanya hari hari dimana kasih dan sayang ku padamu tak terselamatkan.

-Dari Rimada, Untuk yang memberi nama.