Rumah

19 2 0
                                    

Langit kau pandangi, sebegini tenang melarikan diri.
Kau memainkan jari-jemari
Memainkan udara dengan hembus nafas yang hangat.
Kepul asap halus mengusap kesedihan yang meluap.

Tenanglah, wahai hujan dini hari.
Tak perlu lagi mencari inti dirimu yang terbebani.
Kau sudah lama tersadar bahwa inti adalah dirimu sendiri.
Kau adalah masalah untuk hidupmu
Sesingkat itu, terimalah kenyataan yang terlanjur begitu.

Antah berantah serasa rumah
Tiada tegar kau menapaki tanah
Sudah, dimanapun sama saja.
Kau lemah, namun juga mewah
Tak usah berharap relung-relung hatimu terjamah.
Tak ada yang mencarimu, pergilah.
Tak ada yang menginginkanmu, matilah.

-Rimada

Keresahan di Puncak Malam (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang