[03/11/20] 05. SIAPA AREYN DAN MENGAPA ZIA

281 70 133
                                    

Bersyukur sekali bisa up part 5

Semoga aku tetep semangat ya💕

Aku nggak mau kasih visual disini. Takut imajin kalian rusak. Tapi yang penasaran, cek aja ke ig @gezaurelly ya. Hati-hati imajinmu terganggu, oke? Semoga nggak ya

Pengen tau, zodiak kamu apa?

Oke, selamat membaca😻

•••

05. SIAPA AREYN DAN MENGAPA ZIA

"Mencintaimu serupa air laut; pasang surut akan selalu ada. Namun air laut tidak akan pernah berubah rasa."
⎯⎯ Zia Reyta Iskandar

Setelah kejadian tadi, Zia bergegas membawa Glen menuju UKS. Jaraknya memang lumayan jauh dari lapangan tadi, maka Zia pun harus kuat-kuat merangkul tubuh Glen⎯ yang jauh lebih tinggi dan besar dari Zia.

Glen terus-terusan merintih kesakitan, memegangi ulu hatinya yang tadi diinjak kencang oleh Ardi.

"Ah b**gs*t si Ardi!" umpat Glen saat berjalan.

Zia melirik Glen dengan rasa tidak suka. "Atas dasar apa lo ngomong kayak gitu?"

"Ck. Mata lo buta? Jelas-jelas tadi dia nginjek perut gue sampai kayak gini!" oceh Glen sembari menunjuk perutnya.

Zia refleks melepas Glen sehingga cowok itu akan terjatuh. Namun sebelah tangannya dengan cepat bersimpuh pada dinding koridor.

"Ck, Zia! Napa malah lepasin gue sih ah!" protes Glen lagi.

"Berisik denger lo ngoceh terus! Sono pergi ke UKS sendiri aja! Lagian ngapain juga gue bantuin orang kayak lo!" ujar Zia dengan nada benci.

"Iya-iya gue diem! Bantuin gue!"

Akhirnya Zia berbalik badan. Merangkul Glen lagi. Ia merasa iba kalau orang lain tersiksa seperti ini. Karena Zia adalah tipe orang-orang yang tidak enakan.

"Diem! Nggak usah banyak omong atau lo gue tinggalin di tengah koridor!"

"Iya bawel."

•••

"Tadi emang lo lagi ngapain Ar?"

Rean, Kevin, dan Joss sudah siap menyimak segala bentuk ocehan Ardi. Mereka sudah duduk di kursi yang mengitari satu meja.

Ardi menghela napas kasar, lalu Ia mengacak-acak rambutnya. "Cewek sialan!"

Rean mengerutkan dahi. "Yang mana?"

"Zia?" tebak Joss. Ardi menggeleng, pertanda tebakan Joss itu salah. "Terus?"

"Areyn."

Rean, Kevin dan Joss sama-sama tercekat mendengar sebuah nama yang tercetus dari bibir Ardi. Ketiga nya langsung merasa kesal dengan konflik yang senada.

"Areyn lagi, Areyn lagi. Hadeuh," desis Kevin. "Cantik sih, tapi kok kayak dajjal."

"Bilang aja naksir," celetuk Joss. "Gaet aja udah biar nggak jadi sama Ardi."

"Udah ngeri duluan gue sama keluarganya yang ada. Konglomerat parah. Nasution company nya aja udah dikenal se-Asia Tenggara. Selalu muncul di berita gosip CNN notip hp gue kampret," ujar Kevin sembari bergidik ngeri. "Ogah."

PHOENIX [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang