YEY UPDATE
karena masih sempet huweheKamu punya negara impian?
Oiya,
Cara biar doi peka gimana we😭Udaa ah hikd
Selamat membaca🔥•••
28. TIDAK SEPERTI YANG KAMU KIRA
"Menaruh hati diatas ketidakpastian sikap sama saja seperti menaruh telapak tangan pada seseorang yang sama sekali tak ingin menggenggammu."
"Areyn?"
Suara laki-laki paruh baya di mansion mewah sejagat milik Areyn ini menggema di ruangan dengan warna serba pink. Laki-laki itu berjalan masuk dengan pelan mendekati sang putri yang tengah duduk di pinggir queen size nya seraya menekuri gawai.
"Sayang?"
Panggil Papa nya lagi ketika Areyn sama sekali tak berkutik, barulah Areyn menoleh. "Kenapa, Pa?"
Papanya tersenyum sejenak. "Kamu udah mulai dekat 'kan dengan Ardi?"
Areyn tertohok. Nama Ardi yang melintas di kepalanya membuat dadanya sesak. Ia sudah seperti merasa terkena tekanan batin.
Areyn menggelengkan kepalanya sambil terpejam. "Pa, aku udah capek."
Papa nya sedikit terkejut. "Lho? Kenapa sayang?"
Areyn menghela napas dengan kasar. "Pa, aku ini udah dewasa. Bisa nentuin pilihan hati sendiri!"
Papa nya terdiam, mencoba mencerna kalimat dari sang putri. "Nak..."
"Pa, udah berapa kali aku bilang sama Papa kalau aku nggak suka sama Ardi! Apa nggak ada laki-laki lain hah? Kuno banget sih Papa jodoh-jodohin aku!"
Papa nya menatap Areyn intens. "Kamu ngelawan papa?"
"Iya aku ngelawan karena aku nggak terima!" Ujar Areyn. "Tau nggak sih Pa, aku rela buat ngerendahin harga diri aku sebagai perempuan di depan Ardi demi dapetin hati dia dan demi kemauan Papa! Sedangkan aku? Sama sekali nggak suka sama orang itu! Dia? Juga nggak akan pernah suka sama sikap perempuan kayak aku!"
"Lihat Papa," titah Papa nya dengan nada tajam. Lalu Areyn menurutinya tanpa takut.
"Kamu bukannya janji sama Papa buat mensukseskan usaha kita ini, kan? Ayo bantu Papa buat dapetin hati laki-laki semata wayangnya tuan Atmanegara supaya perusahaan kita lebih mendunia! Setelah itu kamu bertunangan dengan dia dan semua akan berjalan sesuai rencana!"
Areyn berdiri dari duduknya dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Sembari tertawa kecil, Ia meringis menunjuk wajah sang Papa. "Tuan Nasution punya planning jahat rupanya."
Air wajah Papa nya terlihat terkejut. Lalu Areyn kembali terkekeh. "Punya planning apa sih Pa sampai ngorbanin anaknya sendiri keliatan rendah harga dirinya di depan laki-laki?"
Areyn berjalan menuju ambang pintu sambil memegang knopnya. Lalu menatap sang Papa dari sana yang masih duduk di pinggiran kasur. "Mungkin aku akan menuruti apa kemauan Papa dan niat Papa yang aku nggak tau apa maksudnya," katanya menggantung. "Tapi ingat Pa, sepintar-pintarnya Papa menyembunyikan bangkai, bau nya pasti akan tercium. Jadi, tinggal Papa tunggu tanggal mainnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOENIX [TERBIT]
Teen FictionNovel sudah terbit di @azaleaspublisher [THE WINNER OF WWC2020] SEBAGIAN PART DI UNPUBLISH !!! [ TEENFICT - ROMANCE - HUMOR ] WARNING: Cerita ini tidak se-klise yang kalian bayangkan! Mengandung keuwuan yang 'nggak ngotak'. Ah iya, BANYAK HUMORNYA! ...