[25/10/20] 25. RENCANA

116 32 139
                                    

Follow aku dulu yuk biar kalau notif PHOENIX update nggak masuk, kalian bisa baca announcement dari aku^^
Dan sebagai bentuk menghargai

SELAMAT HARI GURU NASIONAL💖

1. Apa doa untuk guru-guru kalian?

2. Kecerobohan apa yang sering kamu lakuin di sekolah??

Sudah?
Selamat membaca🔥

•••

25. RENCANA

"Besok kita bikin kue ya?"

Matahari memang masih mengumpat di balik ufuk timur, namun gerbang sekolah SMA APOLLO yang menjulang tinggi ini sudah dibuka sejak jam lima pagi.

Perempuan dengan leher jenjang dan kaki-kaki panjangnya itu kini tengah berjalan di koridor, menuju ke kelasnya, 12 IPS 3. Sekarang sudah pukul setengah tujuh, dan tiga puluh menit lagi bel akan segera berbunyi.

"ZIAA!! AKHIRNYA LO DATENG JUGA!!"

Itu pekikkan nyaring suara Kesya. Kesya menghambur ke arah pintu hanya untuk memeluk Zia, sahabatnya yang sangat Ia sayangi.

Zia engap. "Lepas Kesya, nggak bisa napas ini, mpphh!!"

"Ya maaf hihi," ujar Kesya seraya melepasnya. Zia mengerucutkan bibir.

"Oh iya btw, gue mau cerita banyak sama lo Kesy."

Kesya terlonjak senang. "Waw? Apa apa? Dari kemarin lo pergi sendirian mulu, gue ditinggal ihh." Katanya ngambek.

Zia menyengir. "Perjuangan gue sebentar lagi berhasil, Kesy!"

Kesya membulatkan matanya sempurna. Raut wajahnya ikut senang. "HAH? BENERAN? SINI-SINI AYO DUDUK BURUAN GUE MAU TAU!"

Zia ditarik-tarik menuju bangku mereka. Lalu perempuan itu melepas tas nya dan mulai bercerita. "Tentang broadcast, gue udah tau siapa pelakunya."

Kesya menatap Zia dengan serius. "Siapa?"

Zia melirik ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada yang mendengar perbincangan ini. "Glen."

Kesya spontan menutup mulutnya dengan tangan. Berusaha untuk tidak berteriak dengan suaranya yang sudah seperti, toa.

"Yang bener? Kok bisa sih? Lo tau dari siapa? Dari mana?" Runtun Kesya dengan pertanyaannya.

"Duh, pelan-pelan, Kesy," ujar Zia kewalahan. "Gue dikasih bukti sama Ardi, Rean, Kevin sama Joss. Mereka kemarin malem ke rumah gue. Pas banget di rumah gue ada Glen. Jadi, dia dateng buat mergokin Glen dan buat dia jujur, jadi ya gue liat semuanya."

Kesya mengernyitkan dahi. "Lo liat buktinya? Mereka nunjukkin bukti apa?"

"Video tangkapan CCTV LAB IT sama parkiran, terus ada remasan kertas yang isinya Ardi disuruh nyakitin gue. Dan lo tau? Tulisannya bener-bener tulisan tangan Glen."

Kesya melirik Zia dengan tatapan miringnya, seolah masih tidak percaya. "Lo yakin yang didalem video itu Glen?"

Zia mengangguk mantap. "Iya Kesy! Gue bener-bener ngeliat! Jam tangan yang dia pakai sama sepatunya, gue ngeliat jelas itu dia. Apalagi pas CCTV yang di LAB IT, pas dia balik badan buat keluar ruangan menuju pintu, itu bener-bener sih. Mukanya jelas banget keliatan kalau itu dia. Sumpah deh gue nggak nyangka."

PHOENIX [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang