Pembaca gelap? Semoga dpt hidayah
Yey ku update lagi💖💖
Lagi agak bingung juga sebenernya sama alur, semoga aku tetep semangat dehNinu ninu sebelum baca:
1. Merk HP impian?
2. Merk mobil impian?
Sudah?
Selamat membaca😻•••
09. HACKER BROADCAST
Glen berlari menuju gedung bagian selatan, tepat di gedung 12 IPA 3 berada. Dia berlarian di sepanjang koridor guna menemui seseorang. Napasnya tersengal, tenaganya menipis.
Glen membungkuk menyentuh kedua lututnya seraya mengatur nafas. "Hosh, hosh."
"Weh Glen!" Pekik seorang perempuan yang jaraknya terdengar tidak terlalu jauh dari arah belakangnya.
Glen masih membungkuk, lalu agak menoleh ke belakang sedikit. Dia melihat Areyn datang menghampirinya dengan tawaan canda. "Habis dikejar anjing ya lo Glen? Hahaha!"
Glen menegakkan tubuhnya kembali. "Iya. Lo anjingnya."
Areyn meninju pelan bahu Glen. Membuat Glen sedikit menghindar. "Wah parah ya lo."
Glen terkekeh. Namun setelah itu dia segera mengeluarkan ponsel dari saku celananya. "Lo mau liat sesuatu?"
Areyn melirik ponsel dan wajah Glen bergantian. "Apaan?"
"Kalau lo mau liat, ada syaratnya."
Areyn langsung menyilangkan tangan di depan dada dengan santai. "Tf?"
Glen menggeleng. "Dikira gue anak kerompongan minta tf dari lo."
Areyn terkekeh. "Terus? Yang mau lo tunjukkin apaan emang? Syaratnya apa?"
Glen menyeringai. "Ini tentang Ardi dan Zia."
Raut wajah Areyn langsung berubah serius. "Maksud lo?"
Glen menatap Areyn dengan lekat. "Lo bisa pakai ini untuk menjauhkan Zia dari Ardi. Dan syaratnya, lo wajib bikin Zia deket sama gue," ucap Glen dengan sangat intens. Matanya menajam pada Areyn supaya perempuan itu tidak main-main dengan penawarannya.
Areyn terkekeh. "Kemauan lo terlalu mudah. Ada lagi?"
Glen berpikir sejenak. "Tf 50 juta. Bisa?"
Areyn mengangguk santai. "Gampang. Terus mana? Katanya lo mau nunjukkin sesuatu?"
Glen langsung menyalakan layar ponselnya dan menuju aplikasi galeri. Dia memilih salah satu foto dari banyaknya potretan semalam yang Ia tangkap.
Glen langsung menyodorkan ponselnya pada Areyn. Areyn dapat melihatnya. Lalu alisnya bertaut sempurna, mulutnya terbuka lebar menandakan Ia terkejut. Juga tangan kirinya mengepal kuat.
Areyn menatap Glen. "Lo nggak bohong kan? Ini lo dapet darimana?"
Di foto itu nampak Ardi tengah menangkup pipi Zia. Keadaannya malam hari dan mereka sedang di depan gerbang rumah. Posisi foto itu di zoom, jadi sangat terlihat jelas siapa pemilik wajah disana. Ditambah lagi kamera yang jernih, semakin mempertajam hasil bidikan dan menguatkan bukti.
"Semalem gue ke rumah Zia, tapi Zia nggak ada. Dan tadinya tuh satpam rumah dia juga nggak mau kasih tau keberadaan Zia. Tapi habis itu gue sogok akhirnya ngejawab juga," ujar Glen menjelaskan apa yang Ia alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOENIX [TERBIT]
Teen FictionNovel sudah terbit di @azaleaspublisher [THE WINNER OF WWC2020] SEBAGIAN PART DI UNPUBLISH !!! [ TEENFICT - ROMANCE - HUMOR ] WARNING: Cerita ini tidak se-klise yang kalian bayangkan! Mengandung keuwuan yang 'nggak ngotak'. Ah iya, BANYAK HUMORNYA! ...