[✔]RANJAU

CHAPTER 36 (Rahasia Terbesarku adalah : Aku Mencintaimu)

"Bolehkah sekali ini kuubah penjabaran dari rasa cinta dan kesetiaan? Aku punya rasa cinta yang besar ... sangat dalam, tapi bukan untuk dirimu saja."

***

You’re so far away

So I couldn’t see you

I never had a dream before

Someone like you in front of me now

Don’t hurt me

And don’t come closed to me

My frozen heart

couldn’t be hold you

Flowers falling down

Covered black tears

and covered your red eyes

If I could turn back the time

I want to go back to the most beautiful moments

Like the wind that blows loudly

and the ordinary love

I kept my eyes closed

Nightmare as falling down into the deep sleep

If I erased you

Then it will be left with pain and many tears

(Bolbagan4 -Dream)

Ling Shi merasakan hatinya remuk bukan main, mendapati gadis yang begitu dia kasihi terikat bagai binatang hita di pilar Aula Keheningan dengan darah dan luka sebanyak itu.

Dia menggeram dengan buas, menerjang pria keparat bernama Jaya Taksa itu bagai banteng yang terluka.

"Bedebah, bisa-bisanya kau bertindak sepengecut ini Jaya Taksa!" Geramnya. Melayangkan satu sabetan pedang ke arah bahu pria itu. Walau dalam kondisi terluka hebat, Jaya Taksa masih bisa menghindari serangannya sehingga tidak langsung menembus jantung.

"Bahkan setelah melihat wujud aslinya kau masih membela iblis itu? Cuih!"

Jaya Taksa meludah sekenanya, menatap Arya Ling Shi dengan raut menghina.

"Iblis teriak iblis? Kau orang yang benar-benar lucu!" Ling Shi menggelengkan kepalanya dengan sikap tak habis pikir.

"Kita ini hanya anjing dari tuan yang sama, jadi tidak usah belagak seolah kau adalah orang yang paling suci!" Tambahnya, kembali menebaskan pedang dengan sangat tajam dan cepat.

Beberapa kali mengenai dada serta punggung pria itu. Mengoyak pakaiannya sampai tidak berbentuk dan compang-camping.

Di belakangnya, Xiao Li dan Yuan Gi menghadapi ke empat orang anak remaja yang tak lain adalah keponakan dari Nayan Ranindra itu sendiri.