DUA BELAS

1.5K 221 39
                                    

Ada yang kangen Abang ini? Haha cung jempol kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang kangen Abang ini? Haha cung jempol kaki

Jean tak menyerah begitu saja usai di usir terang-terangan oleh Elvano, malahan, gadis itu semakin bersemangat untuk meluluhkan hati batu Elvano yang sulit di hancurkan.

Menurut Jean ini adalah tantangan tersulit dalam hidupnya yang kesulitan setara dengan ujian nasional.

Di tengah perjalanan pulang, Jean memutuskan untuk kembali. Kali ini dia akan menggertak Elvano dan tidak mau kalah jutek dari pria itu. Lihat saja, Jean akan menunjukkan sisi liarnya pada Elvano.

Setibanya di sana, Jean menahan langkah sejenak. Gadis itu meremas plastik putih tentengannya sambil menatap lurus-lurus seseorang yang tengah mengisi air galon.

Lantas, dengan penuh keyakinan, Jean melangkah masuk.

"ELVANO!" Jean memekik, gadis itu lantas menarik pundak pria tersebut dan mencengkram kerahnya.

"Sampai kudanil nikah sama badak pun, gue gak akan berhenti gitu aja. Lo pikir, gue gak bisa lakik? Gue bisa!" Elvano yang kebingungan hanya mampu menaikan sebelah alisnya tanpa meresponnya dengan kata-kata.

"Ah sialan, lagi melongo aja ganteng banget sih," gumam Jean yang nyaris terperosok pada pesona Elvano. Tidak. Nanti dulu. Hari ini, Jean harus menunjukkan image lakiknya.

"Ini. Susunya harus lo minum, awas lo ya kalo susunya gak di minum, gue smackdown nanti." Jean menyodorkan susu di kantung plastik sambil mendorongnya ke perut Elvano.

"Oke, gue udah puas. Sekarang gue mau balik." Jean melepaskan cengkraman pada kerah elvano.

Jean memutuskan pergi usai memberikan susunya pada Elvano.

Sementara Elvano, pria itu tak bergeming sama sekali karena masih sedikit syok dengan perlakuan Jean yang tiba-tiba mencengkram kerahnya. Pria itu bahkan tak bisa menolak susu pemberian Jean dan membiarkan gadis itu pergi.

🔸🔸🔸

Pulang-pulang Jean baru ingat kalau cucian sudah menumpuk dan beberapa benda di dalam rumah rumah mulai berdebu. Termasuk lantainya yang sudah tidak mengkilap lagi.

Alhasil, Jean yang berniat ingin tidur sepanjang sore memutuskan mengurungkan niatnya.

Setelah mengganti pakaiannya, gadis itu pergi ke belakang untuk mencuci pakaian dengan mesin cuci, lalu gadis itu pergi mengambil lap serta mesin pembersih lantai.

Selang beberapa menit kemudian ia mendengar suara bel yang di pencet secara kasar.

"Siapa sih? Rusuh banget kayak uang kaget," gerutu Jean yang pergi menghampiri pintu. Gadis itu lalu membuka pintu.

Jean terlonjak kaget saat orang tersebut langsung ambruk ke tubuhnya.

"KEENAN?!" Jean teriak histeris. Untungnya pertahanan kaki gadis itu cukup kuat sehingga mampu menopang tubuh Keenan.

Sweet Revenge✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang