EMPAT BELAS

1.4K 214 32
                                    

Keenan terkejut saat melihat Instragram story milik Jean. Tampaknya Jean benar-benar serius dengan ucapannya kalau dia naksir Elvano. Buktinya, ini adalah story pertama Jean bersama seorang pria. Bahkan sebelumnya, Keenan belum pernah menemukan foto ataupun story Jean bersama pria lain, meskipun Gavin adalah teman dekatnya.

Tidak hanya Keenan, beberapa orang di sekeliling Jean pun ikut terkejut dengan Instagram story yang Jean pos malam ini.

Baik Gavin, Jena bahkan si Ando pun langsung menghubungi Jean melalui chat.

Well, akhirnya strategi Jean berhasil. Dengan Jean meng-upload foto tersebut, harapannya agar Ando berhenti mengejarnya dan kakaknya berhenti untuk menyudut dirinya dengan Keenan. Ayolah. Anak muda itu tidak suka di paksa dan suka kebebasan.

Setelah Erik puas, mereka memutuskan untuk pulang.

Ketiganya kembali ke taman untuk mengambil sepeda milik Elvano yang di titipkan ke pemilik kedai eskrim.

Sementara Elvano dan Erik naik sepeda, Jean memutuskan untuk naik ojek online untuk pulang.

Setibanya di rumah, Jean bergegas masuk ke dalam. Tampaknya Keenan sudah tidur itu makanya lampu pada mati.

Bagus deh, Keenan udah tidur. Seengaknya gak akan ada yang ngoceh kayak ibu kos pas tahu Jean pulang malam.

Saat gadis itu menekan sakelar lampu, gadis itu terperanjat dengan sosok Keenan yang tengah membaca koran di sofa.

”Jam berapa ini baru pulang?”

”Anak perempuan hobi kok keluyuran sama cowok.”

”Kamu lupa kamu siapa?”

”Kalau mau pergi itu harus izin dulu sama saya, emang saya ini cuma boneka pajangan?”

”Mana pake post SG sama cowok segala lagi, kok tumben? Kemaren-kemaren gak ada tuh.”

”Padahal muka El gak pantes masuk IG story kamu, gantengan juga saya.”

Cerocos Keenan yang membuat telinga Jean panas. Gadis itu segera menghampiri Keenan di sofa.

”Nan, Lo ini bawel banget kayak ibu-ibu.”

”Suka-suka saya, kenapa? Mau protes?” Jean merotasikan bola matanya sebal. Ini dia. Kalimat andalan Keenan yang membuat Jean ingin melakban mulutnya.

”Karena kamu pulang melebihi jam 9, uang jajanmu saya potong tanpa syarat.”

”Yah, Nan. T-tapi kan gue udah izin pulang telat.”

”Kan saya bilang di potong tanpa syarat, kalau kamu banyak protes nanti saya potong jadi seratus ribu mau?”

”Enggak Nan, di potong lima puluh ribu aja, gapapa.” Jean merengutkan wajahnya.

”Yaudah deh kalo gitu, gue mau tidur.” Jean beranjak dari sofa.

”Saya gak suka kamu deket-deket sama Elvano.” Jean menahan tangannya di gagang pintu. Gadis itu lalu berbalik.

”Seharusnya kamu tahu posisi kamu ini siapa, jangan mencemarkan nama baik saya dengan selingkuh di belakang saya.” Jean mengerutkan dahinya.

Sweet Revenge✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang