Begitu tiba di dunia fantasi, Jean langsung menarik Keenan untuk menaiki beberapa wahana yang membuat jantung berdisko. Meskipun Keenan takut ketinggian, tapi ia masih berusaha untuk tetap cool di hadapan Jean.
”Ini antrinya lama bener kayak lagi nunggu minyak, Keenan diem aja. Berak di celana ya?” Keenan mendecakkan lidahnya, pria itu langsung menyentil dahi Jean.
Sebenarnya, Keenan sedang menahan rasa takut yang tengah menggerogoti dirinya. Apalagi jika membayangkan betapa cepatnya rollercoaster melesat membuat semua penumpangnya menjerit.
Beberapa menit mereka menunggu, akhirnya giliran mereka untuk naik.
Duh, Jean sudah tidak sabar ingin teriak-teriak seperti di konser Inul Daratista.
Saat Jean tengah memakai sabuk pengamannya, dia melirik Keenan sedang menutup matanya. Entah karena ketakutan, atau sedang memikirkan pekerjaan.”Nan, buka kali mata lo. Jangan-jangan lo takut ya?” dengan cepat Keenan membuka mata.
”Cemen banget sih, naik ginian doang takut,” cibir Jean.
”Kata siapa saya takut——HWA!!!" Keenan menjerit histeris ketika rollercoaster yang mereka tumpangi mulai melesat.
Keenan tidak berani membuka mata saat rollercoasternya berjalan secepat kilat. Bibirnya terus merapalkan doa agar tidak terjadi sesuatu hal buruk, sementara perutnya sudah terasa mual karena terombang-ambing.
Ya Tuhan, tolong, jangan muntah dulu di sini, gengsi sama Jean
Keenan menahan rasa mulanya sementara Jean sedari tadi tak henti berteriak seperti sedang di konser dangdut.
Usai naik rollercoaster, Keenan tak dapat menahan misalnya dan berakhir lah dia muntah-muntah seperti orang yang sedang masuk angin.
Jean yang tak tahu kalau Keenan punya rasa takut untuk naik rollercoaster pun segera mencari air minum.
”Duh, Nan. Lo kenapa gak bilang sih? Kan gue jadi merasa bersalah.” Jean menyodorkan sebotol air mineral yang ia beli pada Keenan.
Keenan langsung meneguknya dengan kasar.
”Udah deh, saya gak mau naik wahana-wahana begitu lagi.” Keenan mendengus frustasi.
”Yaudah, terus lo mau naik apa sekarang? Atau mau pulang aja?” tanya Jean yang menunduk lesu.
Keenan menatap Jean sejenak, sebenarnya kasihan juga kalau tiba-tiba pulang dan baru naik satu wahana. Tapi nih, kalau Jean di biarkan keluyuran dan memilih wahana yang ingin di naiki, bisa-bisa Keenan langsung masuk UGD.
”Wahana yang gak bikin jantungan ada gak?”
Pergi aja Sono ke kuburan
🔸🔸🔸
Keenan dan Jean menjajal satu persatu wahana yang tidak membuat jantung berdisko. Tempat pertama yang mereka kunjung adalah turangga-rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge✓
FanfictionBerawal dari balas dendam malah berakhir jatuh hati. Mampukah ia menjaga hatinya untuk tidak jatuh cinta dengan gadis bar-bar yang menjadi istrinya? Start: 08 Des 2020