"Kakak beneran mau pergi, kak? Apa gak bisa kakak bicarain baik-baik sama mama?" Cecar seorang cewek cantik nan mungil ke kakak laki-lakinya yang lagi masukin baju-bajunya ke dalem koper.
"Kakak udah berusaha ngomong baik-baik sama mama tapi mama tetaplah mama yang gak mau denger omongan kakak. Selama ini kakak udah berusaha sabar tapi apa? Mama gak pernah menghargai keputusan dan keinginan kakak. Jadi, buat apa kakak disini? Lebih baik kakak keluar dari rumah ini," Balasnya tanpa menoleh pada cewek yang berdiri disampingnya sambil merhatiin kegiatannya.
"Pergi dari rumah ini gak akan menyelesaikan masalah, kak! Aku mohon, kakak sama Sean tetep disini biar aku yang bantu ngomong sama mama," Baru aja si cewek mau beranjak, cowok yang ternyata Dave menahan langkahnya dengan mencekal tangannya.
Dave menggeleng, "Gak usah, Tha! Keputusan kakak udah bulat. Kakak akan keluar dari rumah ini," Ujarnya ke cewek yang dia panggil 'Tha' yang berstatus adeknya.
"Tapi, kak__"
"Kamu jaga diri baik-baik selama kakak pergi, ya?" Kata Dave lagi motong ucapan adeknya sementara tangannya ngusap kepala adek satu-satunya.
"Kapan kakak sama Sean balik kerumah ini lagi? Terus, kakak yakin mau nyusul kak Renjun ke Jakarta?"
Dave anggukkin kepalanya yakin, "Kakak yakin! Kakak gak tahu kapan balik ke rumah ini lagi. Yang pasti, kakak bakalan balik kerumah ini kalo mama mau nerima hubungan kakak sama Renjun!" Cetusnya yakin.
Sebenernya Dave juga gak mau ngelakuin ini yang kesannya kekanakan banget seolah dia lari dari masalah. Tapi mau gimana lagi? Mamanya kukuh sama keinginannya yang pengen ngelanjutin perjodohannya sama Citra padahal hatinya udah terpaut ke satu nama, Renjun!
Dave juga udah ngomong sama keluarga Citra, dia mau batalin perjodohin ini karena Dave udah punya calon istri yang sekarang lagi nunggu dia. Tapi untung lah, kedua orang tua Citra mau ngerti tapi nggak sama Citra, dia tetep ngotot gak mau batalin. Tapi Dave bersyukur, Citra akhirnya mau nerima keputusannya setelah dikasih pengertian sama orangtuanya.
'Cinta gak harus saling memiliki. No! Bukan cinta tak harus saling memiliki, tapi memang Tuhan udah nunjukin kalo Dave bukan buat Citra begitu juga sebaliknya.'
Mungkin dengan cara ini mamanya akan sadar kalo kebahagiaan anak adalah yang utama daripada egonya.
"Buat sementara waktu, kamu yang handle perusahaan, ya? Nanti di bantu sama orang kepercayaan kakak. Lagian ada Andra juga kan yang pasti bersedia bantuin kamu," Kata Dave lagi nyebut nama pacar adeknya.
Agatha gak jawab, tapi dia tetep anggukkin kepalanya sebagai Jawaban.
"Daddy!" Sebuah teriakan memecah keheningan didalem ruangan itu.
Sean lari mendekat ke arah Aunty dan daddy nya.
"Dad, kita jadi kan main kerumah mommy?"
Dan satu lagi, sekarang Sean manggil Renjun bukan kakak tapi mommy. Itu bukan Dave yang ngajarin atau Sean punya inisiatif sendiri, tapi Agatha lah yang ngajarin dan nyuruh dia manggil Renjun dengan sebutan mommy.
Kalo kalian tanya sejak kapan Agatha kenal dan deket sama Renjun?
Ceritanya waktu itu Dave dan Sean lagi videocall sama Renjun dikamarnya, dengan gak sopannya Agatha nyelonong masuk tanpa ketok pintu. Udah berasa kamar sendiri! Tapi udah biasa kyak gitu sih.
🐣🐣🐣🐣
Flashback...
"Kakak aku..." Kalimat Agatha tertahan waktu liat ada sosok manis yang nampak di layar HP kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found a Baby 🐣 ✔
Fanfictiongimana repotnya kalo dua orang remaja SMA yang tiba-tiba aja harus jadi orang tua seorang bayi yang mereka temuin?sementara mereka itu cowok! apakah mereka bisa merawat dan jadi orang tua buat bayi tersebut? Temukan jawabannya disini! 🐰 Found a Bab...