Baby#7

46.9K 5.5K 726
                                    

Sekarang Jeno sama Jaemin lagi ada dirumah sakit Pusat Pertamina, lebih tepatnya didalem ruangan dokter Yoona. Dokter spesialis anak yang kata Jeno cantik kayak member girl band koriyah, Gerl Generasyien.

Sebelum memulai imunisasinya, Jeno dan Jaemin ngobrol sebentar seputar imunisasi atau vaksin DPT dan imunisasi tetes buat bayi berusia 2 bulan.

"Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi yang diberikan untuk mencegah tiga penyakit, yakni difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus." Dokter Yoona  mulai ngejelasin tentang apa itu imunisasi DPT. Dan pasangan muda didepannya cuma ngedengerin dengan seksama.

"Pertusis dan tetanus itu apa ya, dok? Kalo difteri saya sering denger bahkan sempet rame juga jadi pembicaraan orang-orang terutama para orang tua," Jeno bertanya dengan rasa penasarannya.

Dokter Yoona tersenyum ramah denger pertanyaan yang di ajuin Jeno. Dan mulai menjawabnya.

"Baiklah mas...bu? Oh iya, saya panggil anda ibu tidak apa-apa 'kan ya?" Tanya dokter Yoona nunjuk Jaemin.

Dokter Yoona agak bingung soalnya mau manggil Jaemin ibu atau mas? Kalo manggil mas, kurang cocok sama visualnya yang cantik. Kalo manggil ibu, takut salah walaupun mukanya keibuan.

Jiyaaahhh keibuan ceunah 😂

"Gapapa dok, dia 'kan emang udah jadi ibu-ibu jadi santai aja. Kalo saya jangan di panggil bapak tapi mas atau Aa juga gapapa," Celetuk Jeno ngejawab tanya dokter cantik didepannya bikin si dokter tersenyum maklum dengan tingkah genit Jeno. 

Sedangkan Jaemin cuma memutar bola matanya males denger penuturan sahabatnya itu.

'Bukan temen gue, gue gak kenal,' Jaemin membatin.

Bukan temen tapi calon masa depan, ya, Na 🤭

"Yaudah dok silahkan dilanjut lagi, gak usah ditanggepin omongan dia mah. Soalnya temen saya ini emang agak-agak, jadi anggap aja angin lalu," ujar Jaemin ke dokter Yoona dan dibalas senyum serta anggukan kepala.

"Jadi, Difteri adalah semacam infeksi bakteri yang dapat menyebabkan hambatan jalur napas di tenggorokan dan mengakibatkan gangguan saluran pernapasan. Sedangkan, Pertusis adalah gangguan saluran pernapasan dengan gejala-gejala seperti batuk dan pilek, terutama pada anak-anak ketika mengambil napas dalam-dalam. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius pada bayi usia di bawah setahun. Dan yang terakhir, Tetanus. Tetanus adalah penyakit saraf yang menyerang segala usia akibat racun yang diproduksi bakteri. Bakteri ini masuk melalui luka terbuka yang diderita oleh pasien," dokter Yoona mulai ngejelasin panjang kali lebar.

"Vaksin DPT bekerja dengan cara memasukkan bakteri difteri, pertusis, dan tetanus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Kondisi ini akan memicu sistem kekebalan tubuh manusia untuk memproduksi antibodi dalam memerangi infeksi dari ketiga penyakit tersebut jika sewaktu-waktu menyerang," lanjutnya.

"Jadi dengan vaksin DPT ini bisa menambah antibiotik dan kekebalan tubuh si bayi ya, dok? " kali ini Jaemin yang bertanya.

"Iya betul bu," Jawabnya membenarkan. "Jadi, sangat dibutuhkan bayi yang masih berusia  dibawah 2 tahun untuk mendapatkan imunisasi. Karna itu untuk pertahanan diri dari penyakit yang sewaktu-waktu menyerang,"

Sebetulnya dokter Yoona gak enak manggil Jaemin dengan panggilan ibu karena gimana pun juga Jaemin itu cowok walupun statusnya ibu dari si bayi. Tapi, karena Jeno bilang gapapa manggil Jaemin dengan sebutan ibu yaudah, udah kepalang juga. Lagian Jaeminnya juga gak protes ataupun keberatan.

"Vaksin DPT juga diberikan kepada anak-anak sejak usia balita. Imunisasi atau vaksin DPT terdiri dari 3 jenis, yaitu vaksin campuran DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan Vaksin TD yang diberikan secara bertahap mengacu pada usia anak,"

Found a Baby 🐣 ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang