Gala mondar mandir cemas, ini sudah jam 8 malam tapi Libra belum pulang. Mika juga terlihat sangat gelisah karena nona muda belum pulang.
"Gala bisa duduk gak lo? pusing gua liatnya" ujar Gara si kakak sulung.
Pasalnya sedari tadi dia melihat Gala terus saja mondar mandir menunggu adik perempuannya yang belum pulang.
"lo kok gak cemas si disaat adek perempuan jam segini belum pulang" celetuk Gala mendudukan dirinya di sofa.
Oh ya Gara dan Michel baru tiba di tanah air siang tadi.
"gua juga cemas tapi gak sampe kaya lo" jawabnya
Brum... Brum~
Deru suara motor terdengar memasuki pekarangan rumah. Libra lelah, ia ingin segera istirahat. Tapi saat memasuki rumah ia mendapati keempat kakaknya sedang duduk santai di ruang tv
Jangan harap mereka khawatirin lo, itu cuma mimpi Libra, Sadar!_batin Libra
"dari mana jam segini baru pulang?" tanya Gara. Tapi bukannya menjawab Libra terus saja berjalan tanpa menggubris pertanyaan itu.
"Libra Aurora Zevaro!" Libra menghentikan langkahnya "kesini Abang mau ngomong sama kamu" perintahnya.
"kalo soal bisnis mending gak usah Bang," jawabnya hendak melanjutkan langkahnya
"Zeva! kesini!" kompak keempat kakaknya.
Dengan langkah gontai Libra menghampiri mereka "duduk sana" perintah Gala, Libra menurut. Jadilah dia duduk menghadap ke arah mereka.
"dari mana?" tanya Gara
"kerja kelompok"
"sampe malem?" ganti Aksla yang bertanya
"gak"
"kalok gak kok pulang malem?" tanya Gala.
"males ketemu kalian" jawabnya enteng.
"kenapa males?" tanya Michel
"karena kalo ketemu kalian pasti selalu ngebahas tentang bisnis" jawabnya sinis
"kamu itu perempuan jangan di biasakan pulang malem" ujar Aksla
"tumben kalian bertiga ngomong kira bisu dan jangan bahas soal gender, masi mending gua dari pada kalian yang jarang pulang, sekalinya pulang bahas soal bisnis" sinisnya mendapat tatapan maut dari ketiga kakaknya.
"jaga ucapanmu" sungut Aksla
Libra tersenyum miring "serah gua"
Terdengar Gala menghela nafas panjang "sebulan lalu Mika bilang kamu gak pulang selama 3 hari dan pulang dengan sudut bibir terluka, itu bener?" Gara dan Michel yang mendengar itu pun menatap Gala dan Libra bergantian lalu fokus pada Libra.
"hm"
"kenapa?"
"Bang gua capek pengen istirahat tapi dateng dateng gau langsung di introgasi berasa jadi penjahat tau gak" keluhnya kesal.
"kamu baru boleh istirahat jika sudah selesai menjelaskan" ucap Gara datar.
"3 hari gua gak pulang karena gua nginep di apartement, karena lebih deket ama sekolah apa lagi pas itu sekolah ada acara dan gua pulang luka gara gara gua nolong orang yang hampir di rampok dan gua kena tonjok, PUAS!" alibinya menekan kata terakhir.
Gala meringis saat mendengar Libra kena tonjok beda dengan ke-3 kakaknya yang lainnya yang biasa saja.
Merasa sudah tak ada lagi yang akan dibicarakan, Libra beranjak dari posisinya tapi baru akan mencapai anak tangga pandangannya kabur dan perlahan berubah hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading