Pagi datang, Libra tidak masuk hari ini karena yang ia bilang dia masih terlihat pucat.
Dia turun dan segera turun menuju meja makan, dan meja makan masih sepi. Kemana mereka?
Libra duduk dan meneguk habis segelas air mineral "Mika di mana mereka?" tanya.
"tuan muda belum bangun nona" jawab Mika.
"kenapa tak di bangunkan?" tanya bingung.
"saya tidak berani nona" jawabnya menunduk.
"baiklah biar aku yang bangunkan" jawabnya lalu beranjak dari posisinya.
Dia menuju kamar Gara, dan saat ia buka Gara masih bergelut dengan selimutnya "Bangun bang!" ucapnya datar.
Dia melangkah mendekati jendela dan membuka tirainya lebar lebar memberi akses sinar matahari untuk masuk, sinar yang menyilaukan membuat Gara menarik selimut sampai menutupi wajahnya.
Libra kesal, alhasil dia menarik paksa selimutnya. Dan see! Gara bangun dengan wajah kesal tapi matanya masih menutup "siapa yang berani mengusik tidurku!" bentaknya tanpa melihat siapa yang mengusik tidurnya.
Libra tak menggubrisnya "gua" jawabnya datar. Gara segera membuka matanya lebar saat mendengar suara Libra "buruan mandi tros sarapan ampe tidur lagi gua siram lo pakek aer panas" ancamnya lalu melenggang keluar dari sana dan menuju kamar selanjutnya. Yaitu kamar Michel.
Kali ini lumayan karena Michel ternyata sudah bangun "turun buat sarapan" singkatnya lalu pergi tanpa menunggu balasan.
Dan di kamar Gala yang ia lihat adalah Gala yang masih tidur tanpa memakai baju "woy Bang, bangun lo!" dan ajaibnya Gala langsung bangun.
"jangan di biasain tidur gak pakek baju kalo gak mau masuk angin," ucapnya langsung pergi dari sana. Sudut bibir Gala tertarik membentuk senyuman karna perhatian kecil adiknya.
Kini Libra beranjak menuju kamar Aksla, baru masuk dia sudah dihadapkam dengan pandangan yang tidak mengenakan baginya. Bagaimana tidak, posisi tidurnya itu tidak mencerminkan seorang CEO dari META COMPANY yang bergerak di bidang teknologi jaringan & informasi.
Libra berdecak kesal "ck, tidur dah kaya monyet, banyak tingkah" cibirnya "woy monyet bangun lo!"
"brisik lu" bentak Aksla.
"bangun, mandi tros turun sarapan, awas ae lu sampai tidur lagi gua sirem lu" ancamnya.
Libra keluar dari kamar Aksla dibarengi dengan Michel. Libra turun di ekori Michel di susul Gala dan Gara dan yang terakher adalah Aksla. Sesampainya di meja makan mereka langasung duduk di posisi masing masing, acara makan berlangsung dengan hening.
Tumben diem_batinnya heran
Libra selesai duluan, dia pergi meninggalkan meja makan menuju halaman belakang, dia duduk di tepi kolam sambil bersenandung kecil.
Aktivitasnya terhenti saat Gara tiba tiba datang dan duduk di sebelahnya, ia berniat pergi namun di tahan oleh Gara "Abang mau ngobrol bentar ama kamu dek" pintanya halus. Libra menurut.
"kenapa kamu menghindar dari abang?" tanya lembut.
"harus dijelasin?" tanya datar
"iya"
Libra menghela nafas panjang "pertama, dulu setiap ketemu Abang gak pernah nyapa. Kedua, sikap Abang cuek, datar dan dingin. Ketiga, padahal punya 4 Abang tapi Zeva ngerasa sendiri ditambah jarang kalian pulang sekalinya pulang yang di bahas selalu tentang bisnis. Keempat, Abang gak pernah ngucapin selamat ulang tahun buat Zeva. Kelima, padahal Zeva masih punya keluarga yang lengkap tapi masih aja kesepian, atau... mungkin Zeva bukan adik kandung Abang jadi kalian gak pernah ada deh buat Zeva"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading