06

645 32 0
                                    

Pagi sudah datang tapi Libra masih bergelut dengan selimutnya. Ia tak peduli suara yang mengintrupsinya untuk bangun.

Tok! Tok! Tok!

"Dek bangun!" teriak Gala dari luar.

"Dek"

"Dek Zeva, bangun"

"BACOT! IYA IYA GUA BANGUN" teriaknya kesal.

Libra dengan malas berjalan menuju kamar mandi lalu keluar dengan pakaian santai. Dia turun kebawah menuju ke meja makan

"morning Zeva" sapa Gara

"morning too" jawabnya lesu

"kamu kenapa?" tanya Gara

"tadi ada mak mak komplek yang suaranya kek kaleng rombeng di banting" ucapnya asal membuat semua menatapnya bingung

"siapa?"

"ck, adek lu noh Galaxi Zevaro" Libra berdecak kesal menunjuk Gala dengan dagu.

"lo apain adek gua Bang?" tanya Aksla rada ngegas.

"Adek gua juga, gua cuma bangunin doang" jawabnya

"udah udah, mending buruan sarapan habis itu kita bahas tentang--"

"bisnis" celetuk Libra dengan nada sinis sambil mengunyah makanan dan tanpa melihat mereka.

"eh bukan--"

"i don't care!" sahutnya dingin. Libra memakan 1 sendok terahir makanannya lalu menenggak habis air minumnya.

"MOZI SIAPKAN CHUCKY" teriaknya menggelegar.

"siap nona" sahut Mozi.

"gak usah teriak juga kali Dek" cibir Gala.

Libra langsung pergi dari sana tak menghiraukan ucapan Gala. Setelah makan mereka membubarkan diri memulai aktivitasnya, semua menatap leptopnya masing masing di ruang keluarga. Libra menatap malas kegiatan semua kakaknya itu.

Dia sehabis dari dapur berhenti karena Mozi juga Aksla.

"dek Chucky tu siapa?" tanya Aksla membuat semua langsung mengalihkan etensinya pada Libra.

"bukan siapa! Tapi apa!" ralatnya. Semua menatap Mozi yang menyodorkan sebuah katana warna hitam bercorak biru "ini Chucky" ujarnya sambil mengangkat katana miliknya.

"YAMPUN DEK MAENAN KAMU KOK KAYA GITU SIH!" panik Gala

Ting tong.

"Mozi langsung suruh ke belakang saja" suruh Libra.

"baik nona" jawab Mozi

Libra pergi menuju halaman belakang di susul oleh Mozi dengan seorang pria yang mengekorinya. Hal itu membuat para Abangnya panik serta penasaran, lantas mereka menyusul Libra ke halaman belakang.

Sesampainya di belakang mereka melihat Libra sedang pemanasan. Sampai pada akhirnya Libra selesai dan menoleh ke arah mereka.

"ngapain pada kesini?" tanya Libra pada kakaknya.

"kamu ngapain bawa katana?" Tanya Gala.

"latianlah" jawabnya.

"bisa kita mulai nona?" tanya pria tadi. Rendy--nama pelatih bela diri pedang\katana

"sebentar!"

Libra menghampiri kakak kakaknya dan menyuruhnya masuk "jelasin dulu" tegas Gara.

"aku mau latian katana Bang" jawabnya malas.

Aries & Libra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang