Jam 11 malam Libra masih diperjalanan pulang, setelah insiden minggu lalu setelah bahunya sembuh dia kembali beraktifitas seperti biasanya. Yaitu balapan liar juga nongkrong, ia malas bertemu semua anggota keluarganya terutama sang ayah.
Libra pusing ditambah sikap aneh Aries juga adik kembarnya yang childish namun mulai sedikit berubah dan mulai jarang kambuh.
Brum brum~
Setelah memasukan motor ke garasi Libra masuk ke dalam dan mendapati 5 orang pria berkumpul di ruang tamu yang sedang menunggu sesuatu.
"dari mana kamu jam segini baru pulang?" tanya sang ayah.
"nongkrong" jawabnya santai.
"kamu itu perempuan malah keluyuran malam malam, mau jadi apa kamu kedepannya" cibir sang ayah.
"yang penting gak berhubungan dengan bisnis" jawabnya.
"kesini kamu" Libra mendekat ke arah mereka lalu duduk "benar kamu sering minum?" tanya ayah.
"hm"
"jawab yang bener!" ujar Michel
Di dalam hati Michel meruntuki dirinya karena membentak Libra karena pasti Libra akan marah padanya."iya, gua sering minum juga pulang malam" jawabnya.
"setelah itu kamu berani pulang, berani menginjakkan kaki ke rumah ini?" sarkas sang ayah.
"nyatanya gua ada disini kan" ucapnya memancing emosi.
"anak perempuan malah sering keluyuran kamu ini, saya tak mau mengakui kamu sebagai anak saya" ucap ayah.
Libra sudah menahan keras untuk tidak emosi "oke, dalam perkataan anda tersirat untuk mengusir saya. Dan saya tak pernah merasa jadi anak anda karena selama ini anda tak ikut dalam merawat saya dan anda hanya membiayai hidup saya melalui uang dan saya lebih membutukan kasih sayang serta perhatian bukan uang" ucapnya formal membuat sang kakak tercengo.
Ucapan Libra juga bagai tamparan keras bagi sang ayah "terimakasih karena peduli dan saya permisi, selamat malam"
Libra beranjak dari tempat duduk lalu melangkah pergi namun di cekal oleh Gara "kamu gak boleh pergi." ucap Gara
"tapi gua udah di usir jadi ngapain gua disini" ucap Libra dingin. Ia lepas cekalan tangan Gara lalu melanjutkan langkahnya. Tapi belum sempat jauh ia sudah di gendong layaknya karung beras oleh Aksla.
"Bang turunin gua" pekik Libra sambil meronta ronta.
"gak, lo gak boleh pergi" semua menggeleng tak percaya dengan tingkah Aksla juga Libra.
Libra di paksa masuk kamar oleh Aksla "Abang tau kamu bohong sama Abang. Bilangnya gak pa-pa tapi ternyata kamu kena tembak kan sama Rex, iya kan?" ucap Aksla emosi
"dan Abang hutang cerita sama gua tentang insiden kemarin" balas Libra tak mau kalah.
"iya, tapi kamu jangan pergi pliss" ucap Aksla memohon.
Libra menghela nafas, mengalah "iya" ucap Libra.
Aksla memeluk Libra sesaat lalu keluar kamar dan membiarkan Libra istirahat.
❄♥❄
Libra langsung pulang setelah sekolah. Rasanya ia ingin rebahan saja di kamar. Tapi gagal karena teman temannya ikut kerumah dengan alasan kerja kelompok.
Masuk ke rumah lalu langsung ganti baju "Mba Roraaa" teriak Loren membuat Libra mempercepat langkah kakinya "Lora lo kenapa?" paniknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading