"woi! Pulang bareng yuk!" ajak Aries merangkul bahu Libra.
Sontak saja Libra kaget "kaget gua anying!" ketusnya sambil ngelus dada.
Lantas saja Libra langsung berjalan mendahului Aries "Liora tungguin elah," Libra terus berjalan karena tak merasa bukan dia yang dimaksud.
"Liora!" panggilnya sambil menepuk bahu Libra.
"lo manggil gua?" tanyanya sambil menunjuk diri sendiri.
"ya iyalah sapa lagi emang?" ucapnya berjalan menyamai ritme langkah Libra.
"kirain... Secara nama gua Libra bukan Liora"
"yekan nama lo Libra Aurora, ya gua singkat jadi Liora" jelas Aries.
Libra mangut mangut saja "ow gitu, boleh boleh" katanya.
"ya harus boleh secara lo manggil gua aja Ares bukan Aries!"
"elah ilang hurup 'i' doang aja"
Aries dan Libra adalah sahabat dari SMP, dulu Aries adalah murid pindahan dari bandung datang ke Yogya karena ia harus ikut ayahnya yang di pindah karena neneknya sakit dan hingga kini dia menetap.
Mereka berdua sama sama kelas 12 tahap akhir, karena sekitar 4 bulan nanti mereka akan menghadapi ujian kelulusan.
Mereka berjalan bersama di kooridor, jika tak pernah melihat kedekatan mereka pasti mengiranya adalah mereka sepasang kekasih.
"lo beneran gak mau pulang bareng ama gua Ra?" tanya Aries tak yakin.
"bukan gitu Res, soalnya gua udah ada yang jemput. Next time aja gimana?" tawar Libra.
"boleh deh" Aries dan Libra itu hampir mirip, karna bila sudah sama sama jail pasti akan riuh "eh! apaan tu rame?" tanya Aries menunjuk ke arah kerumunan.
Libra mengendikan bahu tanda tak tau "entah, ada yang open BO" sahut Libra acuh.
"lambe mu asal nyablak" kekeh Aries.
Mereka acuh, tapi saat mereka akan pergi ada suara yang mengintrupsi Libra untuk berhenti.
"Libra!" panggilnya
Libra menoleh, matanya membulat sempurna karena sekarang ia tau apa penyebab kerumunan tadi. Kakaknya yang sangat tampan menurut orang bukan menurut Libra.
"sapa Ra?" tanya Aries
"Gala, abang gua bro"
"lo punya abang?"
"punyalah"
"kok gua gak tau"
"lo gak pernah nanya tros abang gua itu sekolah di AS sana"
"em... pantesan, yaudah gua cabut duluan ya"
"yoi"
Setelah kepergian Aries, dengan langkah gontai Libra menghampiri Gala "minggir korang kek lagi ada diskonan ae korang pada ngerumun gini" ketusnya lalu masuk ke dalam mobil di susul Gala yang masuk ke kursi pengemudi.
Para gadis yang mengerumumi Gala tadi menatap iri dan juga kagum.
Hening.
Kata itulah yang menggambarkan keadaan di dalam mobil sekarang. Gala fokus ke jalan dan Libra fokus melihat ke arah jendela.
"tumben pulang bang" ucapnya memecah keheningan.
"kalok bukan karena kerjaan Abang juga gak akan pulang dek," jawabnya.
Deg.
Apa yang lo arepin si Libra, gak mungkin dia kangen ama lo, dia pulang cuma karena kerjaan_batinya Libra sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading