Setela kejadian tadi malam, paginya Libra berbicara 4 mata dengan Opanya. Tepatnya sang Opa yang memintanya. Dan keputusan Libra yang tiba tiba membuat semua terkejut.
"jadi apa keputusan kamu?" tanya Opa saat Libra turun setelah Opa.
Sorot mata Libra berbeda dari biasanya. Auranya pun berbeda, pandangan kosong juga aura mengintimidasi yang sangat kuat menyeruak ke seluruh atsmosfer "ayah bunda aku terima perjodohan yang kalian ajukan" ucapnya tegas menatap orang tuanya namun yang ditatap malah salah tingkah.
"Adek kamu beneran terima?" tanya Gara memastikan hanya dibalas anggukan.
"Dek, kamu kenapa?" tanya Aksla.
"i'm fine" jawabnya singkat.
"kok Adek jadi aneh ya" bisik Gala pada Gara.
"iya, dia jadi kaya pas Loren koma tapi lebih dingin lagi" balas Gara.
"papa apain Zeva?" tanya Ayah khawatir juga kesal.
"maaf" ucap Opa menunduk kemudian kembali menegakan kepala.
"Zeva yang terpilih Avin. Mama juga gak bisa menghentikan itu. Kekekmu berpesan bahwa ia akan menurunkan kekuatannya pada keturunannya yang cacat namun sempurna dan kami tak menyangka bila itu Libra" ucap Oma sendu .
Sedangkan Libra masih diam bagai patung. "dan aku meminta menyetujui perjodohan ini karena orang yang kalian jodohkan adalah cicit dari teman kakekmu Avin dan ia juga sama tapi belum menunjukan bila ia berubah" timpal Opa.
"maksud Opa apa?!" sentak Aksla .
"kakek buyutmu punya kekuatan gelap. Kekuatan itu dapat membuatnya berubah jadi orang yang sangat kejam juga menakutkan dan dapat menghabisi orang dalam hitungan detik, bahkan dulu Opa hampir terbunuh kerena buyutmu hingga akhirnya beliua meninggal karena sakit keras lalu berpesan jika ia akan menurunkan kekuatannya pada keturunannya. Kekuatan ini sangat berbahaya bila tak bisa mengendalikan emosinya itu akan membuatnya jadi Drakmons seutuhnya. Tapi bila ia beruah jadi Drakmons seutuhnya dan dapat mengendalikan kekuatan itu, maka dapat membuatnya sangat kuat. Libra cacat namun sempurna kerena sikapnya dan sifatnya sama persis yang kekek buyut kalian deskripsikan"
"untuk sekarang Opa minta kalian jangan buat Libra murka atau buruk akibatnya" ucap Opa.
Semua orang langsung menatap Libra dengan tatapan yang sulit diartikan, sedangkan Libra ia hanya diam dengan tatapan kosong.
"Adek?" panggil Aksla pelan.
Libra menatap Aksla sekilas lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Opa kenapa sikap Adek lebih dingin dari pada saat Loren koma?" tanya Gala mulai berkaca kaca sedangkan Libra terlihat tak peduli dengan hal itu.
"itu pengaruh dari kekuatan Drakmons" jawab Opa singkat
Tak disangka Gala dan Gara yang mendengar itu langsung menangis tanpa suara. Virgo , Loren, Kyely dan Varell juga ikut menangis.
Sedangkan para keponakan di minta untuk tidak keluar kamar oleh Libra.
"kenapa nangis?" tanya Libra dingin membuat semua terkejut.
"stop crying! I hate that!" sentak Libra membuat yang menangis jadi diam sesenggukan.
"aunty!?" panggil Levi tiba tiba muncul diikuti 3 lainnya.
Libra menatap mereka datar membuat yang ditatap malah diam lalu memeluk kaki jenjangnya "aunty kenapa? aunty sakit?" tanya Miko polos.
"Miko sini jangan ganggu aunty" panggil Gala sambil mengelap air matanya.
"papi kenapa nangis?" tanya Miko bingung lalu menatap Libra.
Libra berjongkok di hadapan keponakannya lalu menampilkan smirk jahatnya membuat mereka hampir menangis karenanya.
"hei, hei. Jangan nangis, aunty bercanda kok" ucap Libra tersenyum jahil. "aunty ngerjain kita semua?" tanya Niko.
"iya, gimana? Baguskan akting aunty?" tanya Libra menaik turunkan alisnya membuat semua menatapnya cengo.
"why you are crying i just kidding hehe" ujar Libra.
"adek ih!" kesal Michel menghampiri Libra dengan sesenggukan memeluk Libra.
"maaf, seru aja kalo ngerjain kalian" ucap Libra terkikik.
"kakak jail banget sih" geram Loren ikut memeluk Libra.
"hehe maaf Lora, tapi yang dibilang kakek bener. Kakak bakal berubah saat emosi kakak gak bisa di redam" ujar Libra.
Semua ikut memeluk Libra tapi suara tawa membuat mereka bingung "hahaha kalian meluk siapa huh?" tanya Opa terkekeh.
"meluk Adek lah Opa" jawab Michel.
"Adek yang mana bang?" Sahut Libra.
"ya kamu lah Dek siapa la... gi" mereka mengurai pelukan saat melihat Libra asik bercengkrama dengan anak mereka.
"lho kok bisa" gumam Gara bingung.
"karena Drakmons, kalo bisa ngendaliinnya jadi keberntungan tapi kalo gak bisa akan jadi kutukan" ucap Libra tenang.
Libra melepas bajunya menyisakan tank top hitam dihadapan semua. Libra membalik badan jadi memunggungi mereka memperlihatkan tanda yang tak pernah ada sebelumnya.
Seperti tato, ada gambar sayap api di bahu Libra.
"tanda ini muncul sendiri tapi sumpah aku gak pernah buat tato" Libra langsung memakai bajunya kembali.
"kamu bikin bunda khawatir sayang" Bunda menghampiri Libra dan memeluknya diikuti ayah yang mengelus kepalanya.
"jadi bagaimana kalo pertunangan kamu di lakukan bersamaan dengan pertunangan Loren" ucap Ayah mvuat Libra menampakan raut masamnya.
"serah"
Libra langsung mengurai pelukannya berlalu menuju dapur.
**
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading