07

588 31 0
                                    

Libra mengendarai motor bagai orang kesetanan, ia berharap harap cemas. Ia takut bila Aries lah yang dimaksud oleh anak buahnya. Sudah bisa dipastikan akan habis oleh mereka.

Sesampainya disana ia langsung masuk menendang pintu dengan kasar. Mereka yang di dalam tentu terkejut, sudah dipastikan bila ketua mereka sedang marah saat ini.

Tangannya mengepal hingga kukunya memutih saat melihat Aries sudah terkapar tak sadarkan diri.

"BAWA COWO INI KE RUMAH SAKIT SEKARANG!" perintahnya marah.

"tapi dia mata matain markas kita ketua" jawab salah satu cowo. Axel--wakilnya di geng Mekkamos.

Apa aku sudah bilang bila Libra adalah sang ketua geng Mekkamos dan yang menyebabkan motor GMGM bersaudara A.K.A abangnya jadi pink. Yapp, Libra adalah L.A.Z ketua Mekkamos.

"dia sahabat ku bila dia sampai tidak selamat akan fatal akibatnya untuk kalian" ucapnya tegas juga tajam pada mereka semua "kenapa diam?! CEPAT BAWA KE RUMAH SAKIT SRKARANG!"

"ba--baik ketua"

Tak ingin kena amukan sang ketua, mereka segera membawa Aries yang tak sadarkan diri ke rumah sakit. Seaampainya di rumah sakit mereka berbondong bondong membawa Aries ke UGD.

"jangan plonga plongo kalian cepat tanganin pasien" teriak Libra pada suster yang hanya memandang anak buahnya.

Suster segera mengambil brangkar dan membawa Aries ke UGD "tolong tunggu di luar" ucap suster.

"argh, kenapa kalian gak tunggu gua dateng dulu sih, kalo orang laen gak masalah tapi dia sahabat gua" ujarnya pada anak Mekkamos yang hanya menunduk.

"ANJENG! mending kalian balik ke markas tunggu kabar. Sampe dia gak bangun kalian gua buat tidur selamanya" ancamnya membuat semua semakin menunduk takut "buruan pergi"

Tak lama kemudian dokter keluar setelah memeriksa Aries "bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya

"keadaan tuan muda tidak terlalu parah, untuk saat ini hanya perlu di pindahkan ke ruang rawat saja" jelas dokter membuat Libra menatap sang dokter bingung.

"tuan muda? Maksudnya dok?" tanynya tak mengerti.

"dia tuan Aries anak dari pemilik rumah sakit ini, lebih tepatnya ibunya adalah pemilik rumah sakit ini" jelas dokter membuat Libra menatap cengo sang dokter

"ah begitu, e' dok apa boleh saya masuk" tanya Libra

"boleh"

Setelah mendapat persetujuan dari dokter, Libra segera masuk ke ruangan VIP tempat Aries berada. Dia merasa bersalah pada Aries karena ulah anak buahnya dia jadi babak belur begitu.

Ia duduk di samping brangkar lalu menggenggam tangan Aries "Res bangun, lo kenapa bisa sampe masuk ke markas geng motor segala, tolol!" makinya pada Aries yang tak sadarkan diri.

"masih pagi juga malah cari perkara lo" ucapnya lagi

1 jam menunggu akhirnya Libra merasakan bila tangan Aries bergerak "Liora" lirih Aries

"gua disini Res" sahutnya. Libra merasakan bila Aries semakin mengeratkan genggaman tangannya.

"sakit" keluh Aries

"mampos" sahut Libra

"ish kejem lu"

"emang, napa? gak suka? Bodo!"

"gua cipok lu" ancam Aries

"gua tabok lu" ancam Libra

"minta di cipok ya lu sama Bang Ares yang ganteng sejagat raya" goda Aries pada Libra.

"Najis! Lu napa sampe masuk markas Mekkamos bego!?!?" tanyanya

"anu... gua gak sengaja si, soalnya gua penasaran jadi gua ikutin dari belakang dan nyampe markasnya. Gua masuk malah kegep jadi bulan bulanan deh gua" ucap Aries mendramatisir mendapat jitakan dari Libra "aww sakit"

"tolol! Kalo kepo si boleh tapi liat tempat dong, jangan geng motor lo kepoin, lu kira mereka seleb apa!" cibirnya. Libra menekan tombol memanggil dokter. Dokter datang dan memeriksa Aries

"tuan muda harus lebih banyak istirahat agar segera sembuh dan minum obatnya" saran dokter "saya permisi"

Tak lama kemudian suster membawa nampan berisi bubur juga obat. Sepeninggalan suster, kini hanya ada Libra dan Aries dalam ruangan. Aries menengok ke arah Libra yang sedang asik menunduk memainkan hpnya "Liora!" panggil Aries tapi tak ada respon dari Libra

"Liora!"

"apa si"

"suapin" rengek Aries

"makan aja ndiri. Tangan masih fungsi kan"

"tangan gua sakit, susah di gerakin"

"ck, iyaiya"

Aries tersenyum simpul saat Libra menyuapinya hingga dia senyum senyum sendiri. Saat netranya bertabrakan dengan netra coklat milik Libra ia merasa bila jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat

Apa gua suka ya sama Liora? Tapi kayaknya gua udah jatuh cinta sama dia deh. Dosa gak sih jatuh cinta sama sahabat sendiri? tapi kayaknya ini memang resiko bersahabat ama cewe batin _Aries bersuara.

"lo kesambet ya Res, ngapain lo senyum senyum sendiri kek gitu" sindir Libra.

"gua suka sama lo Liora" jawabnya mendapat tatapan aneh dari Libra.

"jangan ngadi ngadi ngana, pasti otak lo ke geser gara gara di gebukin sama anak geng motor tadi"

"beneran, Ra gua suka sama lo"

"please deh Res. Jangan buat gua ngejauhin elo karena lo suka sama gua"

"kenapa?"

"gua gak mau persahabatan kita hancur karena cinta"

"tapi bukannya hubungan kita makin erat ya kalo kita saling cinta?"

"ya kalo saling. Sayangnya gua gak, gua cuma anggep lu sahabat terbaik gua"

"ow, gapapa kalo memang jodoh ya kita bakal tetep bersatu nantinya" ucap Aries sambil terseyum

"hm"

Ceklek

"Ari kenapa kamu bisa gini nak?" tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk.

"gara gara Ari masuk markas geng motor mah trus di gebukin deh, salah Ari juga si" jawabnya

"yampun kamu itu ya ... Loh ini siapa?"

"ini Liora mah" jawab Aries

"hall-"

"pasti karena kamu anak saya jadi gini ya" tuduhnya.

"mah jangan dzuuzon"

Libra merasa sedikit tersinggung, ia berdiri menatap tajam wanita itu "maaf Tante, tapi saya yang nolong anak tante yang bego ini. Mungkin kalo saya terlambat anak tante pulang tinggal nama" ujarnya lalu melangkah pergi dari ruangan rawat Aries.

"mah, Mama keterlaluan ya, Liora itu sahabat Ari dan dia yang nolongin Ari mah"

Libra pergi dari rumah sakit dia malas berdebat dia mampir ke basecamp sebentar sekedar memberi peringatan pada mereka.

"kalian selamat dan ku peringatkan, bila dari kalian ada yang mengusik ketenangan keluarga maupun sahabat saya... Akan saya pastikan dia tidur selamanya. Begitu juga dengan orang yang mengusik geng kita duluan. Kita bantai" ucapnya

"savage" sahut mereka semua

Libra tak berlama lama di Basecamp setelah dari sana dia tak langsung pulang tapi mampir ke apartement miliknya

Tbc

Aries & Libra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang