Saat akan pulang Libra melihat ada kerumunan anak laki laki sedang membully seseorang. Ternyata tidak hanya di indonesia ada kasus bully. Namun saat hendak pergi ia samar samar mendengar suara seseorang yang sangat ia kenal.
Kyely.
"stay away from Libra she's my girlfriend if you still get close to she you will die" suara pria itu seperti ia kenal. Ya itu suara max.
"sorry, but Libra is my best friend" ucap Kyele.
"hey!" sentak Libra. Tampilan Libra berbeda saat masuk tadi. Bila tadi hanya memakai kaus pendek berwarna putih. Sekarang ia memakai hoodie hitam senada dengan celana jeansnya. Libra mendekat dengan mulut yang sibuk mengunyah permen karet.
"oh! Hi babe" sapa Max tersenyum manis pada Libra.
Plak!
Libra menampar keras pipi Max "i'm not your girlfriend. Don't ever bother me or my best friend. Understan!?" ucap Libra memperingati "or you will die in my hands" desisnya menatap tajam ke arah Max juga gengnya.
Libra membantu Kyely berjalan "sorry, gara gara gua lo kena imbas" ucap Libra merasa bersalah.
"gak pa-pa, tapi makasih udah nolongin gua" ucap Kyely.
"sama sama, lo luka mending ikut gua, gua obatin baru lo pulang"
"oke, siapin cemilan" ucap Kyely tersenyum.
"otak lo isinya makan tross" cibir Libra.
Libra menelpon sopirnya, tak berselang lama mobil jemputannya datang. Mereka pergi meninggalkan area kampus.
Sementara lain banyak mahasiswa yang terkejut mendengar kabar bila Max si brandal kampus kena tampar anak baru. Dia pasti akan membuat perhitungan dengan Libra maupun Kyely. Ditambah ada Lucy gadis asal indonesia yang kepincut dengan ketampanan Kyely. Dia tak trima bila incarannya di dapat orang lain, Lucy akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Sesampainya di mension Libra mendudukan Kyely di ruang tamu "gila ni mension mewah bener ini punya lo apa keluarga Madam" tanya Kyely.
"punya gua"
"dapet dari mana lo duitnyaa sampe bisa beli mension mewah gini?"
"lo lupa dulu gua kalo balap taruhannya berlian yang gua jadiin hiasan kolam? Dari situ gua dapet duitnya"
"widih gak kerja dah kaya lu"
"eh, btw nape lu sampe di hajar tu brandal?" tanya Libra mengobati Kyely.
"suruh jauhin lo kalo gak gua mati kata dia. Tapi gua mah bodo amat" jawab Kyely.
"oh, kalo ada yang macem macem bilang aja ke gua. Gua giles orangnya"
"slow ae si, gua kuliah juga sambil ngumpulin informasi tentang masalah di kampus"
"oh ya lupa gua kalo tu kampus punya bokap lo. Pasti lo di suruh jadi mata mata yekan"
"yoi lu bener. Dan gua udah dapet black listnya. Ya si Max the geng ama Lucy the geng. Kalo sekali lagi mereka buat ulah ...i say goog bye" ucap Kyely.
"eh, tunggu bentar dong. Biar gua ada sasaran buat ngehajar orang. Kalo mereka buat onar biar gua yang adepin kalo bisa gua mampusin"
"ya jangan di matiin cukup buat koma aja"
"siap kalo gitu mah"
"oke, thank's dah di obatin. Gua pulang" ucap Kyely.
Kyely pulang. Libra langsung cek data perusahaan orang tua juga milik para kakaknya. Dia hacker juga, di ajari Fox-- ketua Mekkamos terdahulu yang ia selamatkan saat kecelakaan motor lalu dia diangkat jadi wakil Mekkamos.
😎😎
Banyak kerumunan mahasiswa yang sedang menonton aksi bully yang dilakukan oleh Lucy the geng. Yang di bully adalah Libra.
"jauhin Kyely atau idup lo gak tenang" ucap Lucy menatap tajam Libra, sedangkan Libra menanggap ucapan Lucy itu bagai angin lalu.
"udah ngocehnya" ucap Libra kelewat santai dengan tampang datarnya.
"wah nyari masalah lo" tangan Lucy terangkat hendak menampar Lubra namun tertahan di udara karena di tangkap Libra.
"lo salah pilih lawan" ucap Libra mencengram erat tangan Lucy.
"kalian jangan diem aja bantu gua" ucap Lucy menahan rasa sakit ditangannya.
Mereka kalah cepat dari Libra. Libra menghajar mereka hingga tak sanggup berdiri lagi.
"inget kata kata gua. Jangan pernah lo usik ketenangan gua atau lo berakhir ke peristirahatan terakhir" ucapnya menatap tajam Lucy. Libra menghempaskan rahang Lucy dengan kasar lalu berlalu dari sana.
Semua menatap kagum juga ngeri akan perbuatan Libra. Pasalnya tak pernah ada yang berani melawan Lucy the geng hingga di buat tepar seperti itu.
Libra berhenti di tengah kerumunan para mahasiswa itu "if you don't want to be like them, don't ever distrub my calm. Want to be my friend?... Whatever. Want be my enemy?.. Thinking again" ucapnya tegas memperingati dengan tersenyum smirk.
Libra berlalu dari sana. Tujuannya saat ini adalah pulang ke mension lalu beristirahat.
30 menit perjalanan akhirnya ia sampai. Ia pulang agak lama karena hanya bermodalkan skateboard saja.
"nona sudah pulang. Kenapa tak telpon supir" ucap Fin khawatir.
"hanya ingin pulang sambil menikmati jalanan"
"tapi itu berbahaya nona"
"aku tau itu dan jika kau tau lingkungan kampus juga berbahaya. Tadi aku baru menghajar orang yang membullyku karena dia ingin aku menjauhi sahabatku" ucap Libra tersenyum miring.
"what!!Besok nona berangkat harus dengan pengawalan bodyguard" ucap Fin cemas.
"tidak perlu aku masih mampu. Siapkan vodka 2 botol untukku sebelum aku beralih melampiaskan amarah dengan membunuh orang" ucapan Libra membuat Fin menegang seketika.
"Fin" ucap Libra menatap Fin dengan kilat amarah jelas dimatanya.
"ba--baik nona" ucap Fin gugup.
Tak mau membuat Libra menunggu lama Fin sudah menyajikan 2 botol vodka dihadapan Libra.
Perbuatan Libra membuat Fin mematung. Pasalnya Libra langsung menggak habis dua botol Vodka dihadapannya. Inget ya hanya airnya saja botolnya tidak!
"tenang Fin. Aku masih bisa mengendalikan diri untuk tidak membunuh orang. Aku juga tak akan mabuk hanya dengan 2 botol saja. Perlu kau ingat aku baru akan mabuk dengan 7 botol. Mungkin aku akan membunuh orang bila dia berhianat padaku" ucap Libra berhasil membuat Fin menahan nafas.
"bernafas Fin bila masih ingin hidup" ucap Libra.
"ma--maaf nona" ucap Fin mengatur nafas
Libra menggeleng heran dengan tingkah tangan kanannya. Yang akan cemas berlebihan jika menyangkut dirinya.
**
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading