Libra pusing menghadapi sikap cildish adik kembarnya. Tapi anehnya Loren hanya mau menurut dengan ucapannya, persis seperti tadi malam saat Loren kambuh.
"gua kasih tau temen temen gak ya tentang hal ini" gumamnya.
"Dek kamu kemaren turnamen di mana kok sampe seminggu?" tanya Gara penasaran.
"di Korsel" jawabnya enteng.
"demi apa kamu turnamen di Korsel?" ujar Gala tak percaya.
"demi coklat simpenan Abang di makan Bang Michel" jawabnya
"Aksla kalo denger pasti kesel nih" ucap Gara terkekeh pelan.
"gua tu udah tingkat internasional dan kemaren turnamen di Korsel" jelas Libra.
"Kak Zeva" panggil Loren. Libra hanya meliriknya saja tanpa mau menjawab "kak"
"jangan panggil kak, panggil Mba aja" sarannya.
"ini punya siapa Mba?" tanya Loren menyodorkan katana miliknya tapi Libra tak menoleh jadi tak tau.
"Dek"
"katana..."
Libra mendengar kata katana langsung menoleh dan melotot mendapati katana kesayangannya berada di tangan Loren. Libra merampasnya dan menatap garang Loren.
"dapet dari mana kamu?" tanyanya membentak membuat Loren langsung menunduk takut.
"da--dari sana" Loren menunjuk tempat penyimpanan katananya juga beberapa jenis senjata tajam miliknya dengan keadaan pintu terbuka.
"yasalam" Libra meraup wajahnya kasar "MOZI!" teriaknya memanggil Mozi.
"iya nona" jawab Mozi langsung menghadapnya.
"kenapa pintu itu bisa terbuka dan kenapa dia bisa sampai masuk" tanyanya kesal.
"maaf nona saya lupa mengunci pintunya" jawab Mozi menunduk takut "ini bahaya Mozi, kembalikan ini ketempatnya lalu kunci pintunya dan kuncinya berikan ke saya"
"baik nona"
Libra mengacak acak rambutnya frustasi "pusing gua yampun" geramnya menghempaskan diri kembali ke sofa "argh!! bisa bisa gua yang gila ini"
Gara dan Gala yang melihat Libra seperti itu juga merasa sedih namun tak bisa berbuat apa apa. Tiba tiba hp Libra berdering, dilihatnya nama Aksla tertera di sana.
"kenapa bang?" tanyanya to the point
"kamu dimana Dek?" bukan Aksla yang bertanya tapi Michel.
"gua di rumah, kok Bang Michel, Bang Aksla mana?" tanya Libra heran.
"Bang Aksla tadi dapet telpon kalo kamu di culik dan dia langsung pergi tapi gak balik lagi dari tadi dan hpnya ketinggalan" jelas Michel, panik.
"abang di mana sekarang, abang DIMANA!?" bentaknya panik.
"Abang di jalan xoxox sekarang"
Tut.
Libra kalang kabut, dia langsung buru buru ke atas lalu turun dengan memakai hoodie hitam serta masker yang berwarna hitam juga.
"Dek mau kemana?" tanya Gara
"nyari Bang Aksla. Bang Aksla ilang"
❄♥❄
Mendengar Aksla hilang, Libra, Gara dan Gala pergi menyusul Michel. Loren ditinggal dan di jaga oleh sang bunda beserta para maid.
"gimana ceritanya bang, kok bang Aksla bisa ilang" tanya Libra panik.
Flassback on
Aksla sedang meeting dengan Michel karena keduanya terkait kerja sama. Selesai meeting, mereka berdua belum keluar dari ruang meeting. Hingga pada akhirnya handphone Aksla berdering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading