00.00 wib
Libra terbangun saat bermimpi aneh, mulai dari melihat Aksla yang berhadapan IWORD.
Masih ingat dengan mafia yang berlalibi menculik Libra berakhir hilangnya Aksla? Libra juga melihat peristiwa pembunuhan seorang gadis di hadapan Aksla, dan Libra duga bila itu Gia. Pacar Aksla.
"apa ini kekuatan Drakmos? Apa gua bisa liat masa depan juga masa lalu? Jadi itu semua masa lalu Bang Aksla. Besok gua tanyain deh"
Libra beranjak ke balkon, langit gelap dengan suasana dingin yang mencekam.
"kakek buyut dapet kekuatan ini dari mana, ya? Dan kenapa gua?" gumamnya bertanya entah pada siapa.
"dari moyang kamu nak" jawab seseorang dekat Libra.
Libra mangut mangut mendengarnya, "ow dari moyang, mungkin keluarga Zevaro itu udah lama ada." sahutnya. Belum sadar dengan sosok itu.
"benar."
"nahkan bener"
Hening.
Wait, gua ngomong sama siapa barusan? Batin Libra.
Libra meneguk salivanya kasar, ia menengok ke samping mendapati, 2 sosok berbadan tegap juga gagah, 1 berpakaian jas hitam modern dan satu lagi berpakaian seperti pangeran. Pakaian mewah khas kerajaan.
"maaf, kalian masuk dari mana ya?" tanyanya heran.
"aku ini buyutmu dan dia moyangmu. Jadi sopan lah pada kami!" sewot seorang berjas hitam.
"kan kalian dah pulang kok ada disini?"
"apa maksudmu dengan pulang?" tanya seorang yang berbaju khas kerajaan.
"meninggal maksudnya" jelas Libra kembali menatap langit.
"benar adanya, kami memang sudah meninggal."
"berarti hantu dong... Han--" Libra segera membekap mulutnya sendiri, ia khawatir orang rumah bangun karenanya.
Libra segera mengusir rasa takut dan terkejutnya dengan menatap ke arah arwah buyut dan moyangnya, "kekuatan sialan! Gua jadi liat hantu." makinya dihadapan mereka berdua.
"jaga ucapanmu, itu anugrah" sewot buyutnya.
"tapi gua gak pengen dan kenapa harus gua? Kenapa gak di musnahkan aja coba?" cetusnya.
"itu karena aku menginginkan ada keturunanku yang bisa mengendalikannya dengan baik. Dan kau lah yang terpilih karena kau cacat tapi sempurna" jelas sang buyut.
"maksudnya?" tanya Libra tak mengerti
"maksudnya, kau pasti bisa mengendalikannya karena dirimu tidak akan melukai keluargamu sendiri tidak seperti kami, Saat kau emosi kau memilih pergi dan itu bagus. Kau memilih melampiaskannya pada hal lain." jelas sang moyang.
"itu benar, aku tak ingin orang yang aku sayangi terluka. Terlebih jika terluka karena aku kek" ujar Libra menatap langit "oh ya, nama buyut sama moyang siapa?" tanyanya ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading