Libra sudah keluar villa tadi pagi. Jika kemarin menikmati sunset, sekarang ia ingin menikamati sunrise.
"Lili?" panggil seseorang. Libra menoleh. Mendapati seorang wanita yang familiar baginya.
"maaf. Anda siapa?" tanya Libra heran.
"hei, ini aku. Sashya. Ershya tepatnya" jawab wanita itu.
"Ershya?" gumam Libra.
"iya, aku kak Ershya. Teman latian taekwondo dulu sebelum aku pindah ke Jerman" ucap Ershya mencoba mengingatkan Libra.
"ow Sashya! Wah apa kabar kak" tanya Libra bangkit dari duduknya memeluk Ershya.
"baik, sangat baik" jawab Ershya mengurai pelukan.
"lo liburan di Bali juga" tanya Libra sumringah.
"yoi. Lo juga Liburan disini"
"iya. Terpaksa sih tepatnya" ujar Libra.
"kok terpaksa?" tanya Ershya bingung
"iya nurutin kemauan keluarga. Alesannya karena mereka belom liburan bareng ama gua kalo gak mah gua udah di New York sekarang" ucap Libra memandang laut.
"ow, akhirnya lo bisa liburan bareng keluarga. Btw ngapain ke New York?" tanya Ershya.
"lanjut kuliah. Rencananya kemaren abis gradution mau langsung ke New York pas sore tapi gua cancel. Jadi baru mindep gua perginya" jelas Libra.
"wah congrats ya"
"makasih" ucap Libra tersenyum.
"ehh! itu cewe kok mirip lo sih" tunjuk Ershya ke arah Loren.
"adek gua, Loren" ucap Libra membuat Ershya terkejut.
"demi apa lu" ucap Ersyha tak percaya.
"demi kak Ershya yang statusnya masih jomblo" ucap Libra terkekeh saat melihat raut wajah Ershya berubah kesal.
"belgedes koe" dengus Ershya dengan logat jawanya.
"hahaha brarti bener masih jomblokan" ucap Libra namun tak ada balasan dari Ershya. Libra berdecak kesal saat tau bila ternyata Ershya tengah memperhatikan para cogan. Yang tak lain adalah para Abangnya.
"belgedes koe di jak omong malah delok lanangan" kesal Libra menoyor kepala Ershya.
"yaelah gak bisa liat orang seneng lo. Jarang jarang gua liat cogan begitu" ucap Ershya.
Libra berdiri dan menarik Ershya kasar "ikut gua" ucapnya kesal.
"eh! mau kemana. Jangan bilang lo mau bawa gua kesana. Gak gak" tolak Ershya.
Ershya trauma karena dulu Libra pernah mengajaknya ke tempat nongkrong Libra yang dominan laki laki. Ershya paham betul bagaimana tomboynya Libra, tentu tak tau jika perihal bila dia ketua geng motor. Hanya tau bila Libra anak tomboy yang suka sekali dengan ketangkasan benci makanan manis.
"diem"
Libra sampai di hadapan para abangnya, Ersyha bersembunyi dibelakang Libra. Para abangnya pun menatap Libra heran. Mereka duduk tegak dan menanggalkan kacamata hitam mereka membuat Ershya hampir pingsan dibuatnya "dibelakang kamu siapa dek?" tanya Michel.
"Dek" beo Ershya.
"temen gua Bang namanya Ershya. Dia temen gua latihan taekwondo sebelum pergi ke jerman. Dia pengen kenalan sama korang" ucap Libra.
"eh, enggak deng. Cuma bercanda tadi" ucap Ershya hendak pergi.
"eh, mau kemana lo. Gak usah malu biasanya aja malu maluin lo. Mereka tu abang gua" ucap Libra menahan tangan Ershya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading