Libra selesai membersihkan darah akibat mimisan dan sudah berhenti mengalir lalu kembali berkumpul di ruang keluarga "kak L gapapa kan?"
"aunty sakit apa?" tanya Levi nampak khawatir.
Libra duduk lalu mengangkat Levi ke pangkuannya "aunty udah sembuh cuma butuh istirahat dikit lagi" jawabnya.
"Kamu sakit apa Dek?" tanya Aksla.
"gini, alasan aku gak pulang karena seminggu kemaren demam sampe 41°--"
"what!? Kamu gak ada riwayat penyakit yang lain kan" tanya Yora panik.
"ish! diem dulu mom" tegur Leo membuat Libra terkikik.
"heh!"
"aku lanjut. Aku dirawat di rumah sakit sampe 3 hari baru boleh pulang. Malemnya demam lagi sama mimisan sampe aku lemes nah pas itu bunda nelpon aku lagi istirahat. Nah dari itu aku gak mau kesini takutnya kalian nanti ketularan atau malah ngerepoti" bunda mendekat ke arah Libra lalu menjewernya.
"kamu tuh kalo sakit tuh bilang aja ke bunda biar bunda susulin bukannya malah gak bilang" ucap Bunda geram.
Bagaimana putrinya bilang jika dia merepotkan "grandma jangan jewer aunty" tegur Miko berkacak pinggang.
Menggemaskan. Itulah kata yang menggambarkan tingkah Miko.
"huaa grandma jahat" Levi menangis merentakan tangan ke arah Libra. Spontan Libra langsung memeluk Levi.
"lha kok grandma yang disalain" ucap bunda bingung.
"bunda ih, mereka kan sensitif kalo menyangkut kak Rora. Mereka kan nempel banget ama kakak" sanggah Loren.
"iya deh grandma minta maaf" bunda meminta maaf dan Levi mulai berhenti menangis.
"udah jangan nangis, aunty gak papa kok" ucap Libra menghapus jejak air mata Levi.
"udah ayo tidur Levi. Ini udah malem saatnya kamu tidur" ajak Maudy.
"ayo Leo juga tidur yuk" ajak Yora.
"gak mau, masih mau sama aunty L, mama tidur aja duluan bareng papa" ucap Leo.
"haha Leo kamu tau dari mana, hm?" tanya Libra terkekeh ringan.
"kalian anak siapa nurutnya malah sama siapa" kesal Yora diangguki semua ibu mereka sedangkan suami mereka malah sibuk masing masing.
"udah kalian gak boleh gitu sama orang tua kalian, harus nurut sama mereka, ya. Kalo mau nakal nanti pas udah 18 tahun. Kalo bukan karena mereka kalian gak bakal ada, paham?"
"paham aunty" jawab mereka bersamaan.
"emang kita ada caranya gimana aunty?" tanya Leo polos.
"belom saatnya tau" ucap Libra menjawil hidung Leo.
Semua senang saat melihat intraksi Libra dengan keponakannya. Semua juga bingung kenapa mereka menurut dengan ucapan Libra. Tapi bisa di pungkiri para ayahnya pun juga menurut pada Libra ya kadang manja juga, tapi sekarang tidak terlalu parah sebelum punya istri.
Libra melihat keponakannya sudah mulai mengantuk. Libra melihat jam ternyata sudah setengah 10 malam "tuh kalian udah ngantuk, saatnya tidur" ucap Libra halus.
"tapi aunty aku masih pengen sama aunty" rengek Miko menolak.
"aunty gak terima penolakan. Tidur sekarang atau aunty pulang ke New York sekarang" Libra menatap mereka seakan dia marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading