Aksla langsung di bawa ke rumah sakit setelah ditemukan dalam keadaan tak sadar. Beberapa anak buahnya Libra juga dibawa ke RS untuk di obati.
Setelah di periksa Aksla langsung di pindahkan ke ruangan VVIP. Belum ada yang tau bila Libra terluka karena dia terlihat baik baik saja.
Tapi perlahan lahan wajah Libra terlihat pucat. Libra menghampiri brangkar Aksla lalu tersenyum ke arah Aksla yang terbaring disana. Libra mencium kening Aksla "get well soon my little monkey, my brother" bisiknya tepat di telinga Aksla.
"Dek kamu sakit ya?" Libra menggeleng "tapi kamu pucet" Libra tersenyum ke arah Gara, detik itu pula ia pingsan dan harus oprasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di bahu kirinya.
Setelah 5 jam tak sadarkan diri, akhirnya Libra siuman "alhamdulillah kamu sadar juga Dek" ujar Gara. Akhirnya ia lega karena Libra sudah sadar.
"gua kenapa Bang?" tanyanya dengan suara serak.
"kamu pingsan dan habis di oprasi pengangkatan peluru dari bahu kiri kamu. Dan kenapa kamu bohong sama Abang pas di tanya malah jawab kalo pelurunya meleset padahal aslinya kena"
"meleset Bang. Maksud gua meleset gak kena jantung maupun pala" jawabnya lemah.
"pinter kalo ngeles ya"
"gua bukan guru Bang"
"udah udah, mending istirahat kamunya" usul Gara.
Libra tak menghiraukan ucapan Gara, dia malah turun dari brangkar "mau kemana?" tanya Gara khawatir.
"kamar Bang Aksla"
"tapi kamu harus istirahat" kekeuh Gara.
"gua udah sehat" jawab enteng Libra. Infus sudah lepas dari lengan Libra sejak 3 jam tadi.
Libra berjalan dengan tangan kanan memegang bahu kirinya, ia masuk ke ruangan Aksla, di dapati sang ayah sedang menjaga Aksla. Libra mendekat ke arah brangkar lalu duduk di sisi lainnya.
"Zeva, kenapa kamu kesini. Kamu harus istiahat sayang. Jangan banyak gerak" ujar ayah.
"makasih karena udah khawatirin Zeva. Tapi Zeva udah sehat" ucapnya datar tanpa menatap sang ayah membuat ayahnya hanya menghela nafas kasar.
"Bang Aksla betah banget si lo tidurnya" gerutu Libra.
"padahal gak lecet lo" imbuhnya lagi.
"Dek jangan gitu lah, Aksla pasti capek dan tubuhnya masih lemah." sahut Gala.
"Bang Aksla coklat simpenan lo di makan Bang Michel" Aksla menggerakan jarinya dan perlahan membuka setelah Libra mengatakan hal itu dan semua orang termangu dengan hal itu.
"Zeva" Lirih Aksla dengan suara paraunya "haus"
Libra langsung memberikan air minum pada Aksla "pelan pelan Bang" ucap Libra.
"kamu gak papa kan Dek, kamu gak luka kan" ucap Aksla khawatir.
"shht... gua gak papa, gak usah khawatirin gua, mending lo istirahat" ucap Libra menenangkan Aksla.
❄❄
Libra berangkat sekolah bersama Virgo dengan mobil, tidak mungkin baginya untuk mengendarai motor seperti biasa.
Turun dari mobil, Virgo langsung merangkul Libra untuk membantunya berjalan banyak sorakan kagum juga iri yang di tujukan padanya.
Wah mereka cocok tu
Loh kok kak Libra sama Kak Virgo, Kak Aries dikemanain dong
Kak Virgo sama aku aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Aries & Libra [END]
Teen FictionBiasakan follow jika sudah membaca lebih dari 3 chapter cinta itu kadang rumit, bisa bikin bahagia juga bisa bikin sakit hati tapi lebih enak sakit hati timbang sakit gigi sumpah dah! semoga menghibur Happy reading